Sukses pada album perdananya tak membuat Padi berpuas diri. Dua tahun berselang, Padi yang digandeng oleh label musik Soni Musik Indonesia kembali meluncurkan album keduanya bertajuk ‘Sesuatu yang Tertunda’.
Lagi-lagi, Padi berhasil menelurkan lagu-lagu berkualitas yang digilai oleh para penikmat musik. Sebut saja lagu ‘Semua Tak sama’ dan ‘Kasih Tak Sampai’ yang sangat populer.
Hanya dalam waktu dua pekan, album kedua Padi meraih Multiple Platinum dengan penjualan lebih dari 450.000 keping. Secara keseluruhan, album ini laris terjual hingga lebih dari 2 juta keping. Berbagai penghargaan pun berhasil diborong oleh Padi.
Sama halnya dengan album pertama dan kedua, album selanjutnya bertajuk ‘Save My Soul’ (2003) dan ‘PADI’ (2005) juga mendapatkan perhatian tinggi dari para penikmat musik Tanah Air. Gaya bahasa dalam setiap lirik yang diciptakan Padi dinilai tidak berselera pasaran sehingga selalu dinantikan para penikmatnya.
Dua tahun berselang usai meluncurkan album keempat, Padi kembali merilis album kelima bertajuk ‘Tak Hanya Diam’ (2007). Dengan lagu andalan ‘Sang Penghibur’, Padi kembali menorehkan prestasi.
Alami ‘Gagal Panen’ hingga ‘Musim Paceklik’
Masa keemasan yang dinikmati Padi pun tak berjalan abadi. Bak roda yang terus berputar, nasib Padi pun mengalami pasang surut. Empat tahun berselang sejak peluncuran album kelima, Padi mengeluarkan album kompilasi yang berisi gabungan musik terpopuler Padi.
Alih-alih ingin kembali mendulang kesuksesan, Padi justru mengalami "gagal panen". Pada awal 2011, salah satu personelnya, yakni Yoyo tersandung kasus narkoba jenis sabu hingga harus berurusan dengan aparat kepolisian.