JAKARTA - Sosok artis kerap dijadikan cara bagi partai politik untuk mendulang suara demi kepentingan politiknya. Bahkan cara tersebut dinilai ampun di beberapa partai politik untuk membesarkan nama partai.
Hal itu diakui oleh Lucky Hakim yang namanya besar di dunia hiburan hingga memutuskan terjun ke politik. Sebagai artis dan politisi, Lucky mengingatkan untuk para artis lainnya yang terjun ke politik untuk berhati-hati dalam menjalani karier berpolitiknya.
"Saya sebagai artis dan politisi, mengingatkan sebelum menyesal, khusus buat seluruh artis yang akan terjun kepolitik berhati-hatilah, tanya kiri dan kanan, hati-hati memilih partai," kata Lucky di Jakarta belum lama ini.
Baca Juga: Lucky Hakim dan Jonathan Frizzy Sambangi Kediaman Ibu Penjual Ginjal
Istilah tidak ada kawan dan lawan yang abadi dalam berpolitik sepertinya juga dirasakan oleh Lucky. Manis pahit berpolitik kini sudah dirasakan Lucky dalam perjalanan karier politiknya.
"Jangan sampai polularitas keartisan dimanfaatkan demi memperoleh suara lalu kalau sudah kerja keras berdarah-darah mendapat suara kemudian diancam, ditekan, didepak, dipecat, setelah itu dijelek-jelekan pula. Semoga itu tidak terjadi pada teman-teman artis yang lain, istilahnya hati-hati habis manis sepah dibuang," tambah Lucky.
Baca Juga: Lucky Hakim Tak Tahu Kabar Indadari Menikah Lagi
Manuver Lucky Hakim dalam berpolitik dari PAN hingga berlabuh ke Nasdem diakuinya berujung isu tak sedap yang dikabarkan mendapat uang senilai Rp2 miliar dari salah satu partai. Dalam kesempatan itu, Lucky membantah kabar miring tersebut.
"Saya anggap itu ibarat pujian terhadap saya, ini ibarat figur saya di sisi politik adalah bernilai miliaran rupiah. Tapi bisa jadi itu adalah dagelan politik saja setelah hiruk pikuk pilkada," kata Lucky.
"Memang sebaiknya yang seperti ini tidak perlu lah saling memojokan orang, toh walau beda partai kita semua ini kan bersaudara sebangsa dan setanah air, berkata lah yang adem maka hatipun sejuk, mari berkompetisi sehat demi berjuang mengemban amanah rakyat agar Indonesia sejahtera," tutup Lucky.
(edi)