Kumalasari Beberkan Awal Mula Pertengkarannya dengan Ibunda

JAKARTA - Baru-baru ini beredar video yang berisikan kemarahan ibunda dari Kumalasari di media sosial. Pada video yang cukup panjang itu, ia membeberkan kalau putrinya telah menelantarkannya dan tidak memberi nafkah.

Mengenai kehebohan tersebut, istri Galih Ginanjar ini pun angkat suara. Saat ditemui awak media, Kumalasari menceritakan awal mula permasalahan antara dirinya dan sang ibunda terjadi.

“Jadi gini, masalahnya sepele banget karena Jumat malam habis magrib om aku meninggal. Nah mama aku diminta kakak-kakak aku datang ke Jakarta, karena posisi mama ku di Jogja,” ujarnya saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (26/6/2018).

(Baca juga: Bicara Aib, Wanita Misterius Turut Bongkar Status Kumalasari dengan Galih Ginanjar)

“Sabtu pagi mama sama mantan suaminya berangkat. Sabtu sore Galih ditelefon sama keluarganya, ayah angkatnya meninggal juga,” lanjut Kumalasari.

Dikarenakan tertimpa peristiwa duka di saat yang bersamaan, Kumalasari pun merasa bingung. Namun akhirnya ia dan Galih Ginanjar memutuskan untuk mengurus urusan keluarga masing-masing.

“Saat itu aku bingung satu sisi aku harus temanin Galih, mamaku mau dateng, tapi om aku meninggal juga. Akhirnya aku ngalah ya sudah kamu urus keluarga kamu, aku urus keluarga aku,” paparnya.

(Baca juga: Mengaku Ibunya, Wanita Tak Dikenal Ungkap Borok Kumalasari)

Kesalahpahaman pun terjadi pada keesokan hari ketika sang ibunda meminta Kumalasari untuk menemaninya ke beberapa tempat. Namun saat itu, ia tidak bisa lantaran kondisi tubuhnya yang tak fit, dan menyarankan agar sang ibunda pergi ke kediaman kakaknya.

“Di hari Senin mamaku minta aku temenin ambil surat cerai di PA di Ciracas, siangnya mau suntik tulang di daerah Senen. Senin malamnya aku sudah beliin tiket penerbangan terakhir ke Jogja, karena kondisi aku dari Jumat sakit, aku sampai ngelayat om ku sampai muntah-muntah,” beber Kumalasari.

“Aku kasih tahu mama kan mama baru sampai, hari Minggu ke apartemen adekku saja mama nginep ketemu cucu-cucu. Kalau urusan surat cerai, enggak usah dipaksain, toh enggak penting juga,” ungkapnya.

“Aku menengahkan, mamaku ini orangnya tempramental tingkat tinggi. Selaman ini aku nutup aib orangtua aku, aku kasih advice saja sebenarnya,” tutup Kumalasari.

(sus)