Sementara itu, Muhamad Fadlan mengatakan hal yang sama dengan istrinya Lyra Virna. Bahkan Fadlan mengungkapkan bahwa kasus ini, sangat lama. "Merasa capek saya, lama dan capek banget," jelasnya.
Sebagai informasi, konflik Lyra dengan pemilik biro haji dan umrah ADA Tour sendiri bermula pada Mei 2017. Lyra kala itu menuding Lasty Annisa dari ADA Tour, telah melakukan penipuan karena tak kunjung mengembalikan biaya keberangkatan ke Tanah Suci.
Semula, Lyra memang berencana memakai jasa biro haji dan umrah milik Lasty untuk beribadah ke Tanah Suci pada 2016. Namun setelah mendapati keluhan dari beberapa calon jamaah, Lyra langsung membatalkan rencana keberangkatan.
Berbanding terbalik dengan pernyataan Lyra, Lasty merasa sudah mengembalikan biaya keberangkatan haji secara bertahap. Setelahnya, aksi saling lapor antara kedua pihak pun terjadi. Lyra melaporkan Lasty atas dugaan penipuan. Sementara Lasty mempolisikan Lyra dengan tuduhan pencemaran nama baik.
(ade)