JAKARTA - Kabar penangkapan Tio Pakusadewo resmi diumumkan oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya lewat rilis yang diterbitkan Jumat sore tadi (22/12/2017). Namun, proses penggerebekan sejatinya sudah dilakukan sejak 19 Desember 2017 di rumah kediaman Tio.
Penjelasan seputar kronologi penangkapan Tio Pakusadewo juga tidak dijelaskan secara detail dalam rilis. Oleh karenanya, awak media pun coba menelusuri jejak penggerebekan Tio ke kawasan tempat sang aktor tinggal di kawasan Ampera, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Tertangkap karena Kasus Narkoba, Tio Pakusadewo Mengaku Salah dan Menyesal
Setibanya di lokasi, salah satu petugas keamanan yang mengetahui proses penangkapan Tio Pakusadewo bersedia memberikan kesaksian tentang peristiwa kala itu. Pria yang mengaku bernama Solihin itu menyebut pihak kepolisian sudah mengintai kediaman Tio selama berjam-jam sebelum melakukan penggerebekan pada pukul 23.15 WIB.
"Saya awalnya juga tahu dari tukang sate. Dia bilang 'Tuh bang Solihin kayaknya di Komplek Arsip rame, banyak orang. Ini mencurigakan karena pada ngintip-ngintip gitu kan'. Itu sekira jam 8 atau 9 malam," kata Solihin.
Namun dalam lanjutan keterangannya, Solihin menyebut pihak kepolisian sempat menyembunyikan identitas saat dikonfirmasi mengenai maksud keberadaan di lokasi. Sebab, polisi yang berada di sekitar kediaman Tio Pakusadewo tidak mengenakan pakaian dinas sehingga sulit dikenali.
"Akhirnya saya samperin, sudah gitu saya tanya, 'Pak, mohon maaf, ada apa ya rame-rame?'. Dia bilang, 'Oh saya lagi main ke tempat teman saya'. Awalnya belum ngaku kalau orang Polda. Saya bilang, 'Maaf ya pak, sekarang waktunya tutup portal'. Kata dia, 'Iya pak', terus mereka keluar, saya gembok. Di dalam Komplek Arsip ada satu orang, di dalam (rumah Tio) tiga orang," tutur Solihin.
Baca Juga: Tiga Hari Sebelum Ditangkap, Arie Untung Lihat Gelagat "Aneh" Tio Pakusadewo
Pihak kepolisian sendiri akhirnya baru membeberkan identitas mereka ke Solihin dan satu rekannya bernama Asep usai proses penggerebekan terhadap Tio Pakusadewo dilakukan. Menurut kesaksian Solihin, polisi baru menemuinya dan Asep sekira tiga jam usai dimintai keterangan mengenai maksud kedatangan mereka di lokasi.
"Pas jam 12-an saya dipanggil sama orang Polda, itu orang yang sempat saya tanyain kalau enggak salah. Karena orangnya banyak, kurang lebih ada 10 orang. Awalnya bilang mau ketemu pak RT, karena sudah malam jadi saya berdua sama rekan saya dibawa kesana (rumah Tio). Baru disitu dia ngaku, 'Maaf ya, saya dari Polda, sudah mantau pak Tio'. Pas saya datang sudah banyak orang di dalam rumah," tutup Solihin.