Beberapa hari setelahnya, Ponti membawa Ari ke Rumah Sakit Puri Cinere, Depok, dan rupanya langsung dimasukkan ke UGD. Kemudian, tekanan darah Ari menurun sangat drastis. Selama 42 menit menerima penindakan medis, nyawa Ari tak tertolong lagi. Dirinya dipastikan meninggal dunia pukul 10.40 WIB, Selasa 3 Oktober 2017.
“Sampai di UGD memang drop tensinya, sampai 70/40 ya, terus terakhir drop lagi jadi 40/17. Habis itu sudah mulai enggak sadar. Udah dimasukin ICU segala macem, udah dinaikin tensinya, gulanya dinaikin, tapi enggak nolong. Terus dipompa. Udah 42 menit, sempat sih 40 menit dia mau dilepas, anak-anak sempet dipanggil, terus diperpanjang 2 menit, terus enggak berhasil,” cerita Ponti.
Bang Ari merupakan tokoh penting bagi RCTI melalui acara Sergap. Sebagai Bang Napi, jargonnya “Waspadalah, Waspadalah!” dikenal luas di masyarakat. Meski sudah purnatugas, namun dirinya masih diingat dengan baik, baik oleh para kru maupun pemirsa di Indonesia.
- Baca Juga: Kondisi Terakhir Sehat, Kerabat Dekat Kaget Dengar Meninggalnya Bang Napi
Meskipun terlihat garang di depan kamera, namun Bang Ari dikenal sebagai sosok yang pendiam di balik layar. Ia pun dikenal sebagai sosok yang ternyata sangat lembut.
(edh)