JAKARTA - Kondisi terakhir Ari Hendrosaputro alias Bang Napi rupanya menurun/drop dengan sangat cepat. Rupanya, penyebab kematiannya juga sudah ada lama namun tidak dirasa.
- Baca Juga: Penasaran dengan Wajah Bang Napi Tanpa Topeng, Ini Sosoknya
Disampaikan sang istri, Ponti Yestika, Bang Ari meninggal karena penyumbatan akut di areal jantungnya. Hal ini tidak diduga-duga mengingat Ari tidak pernah mengeluhkan masalah tersebut.
“Kata dokter dia ada sumbatan di jantungnya. Katanya sudah akut, enggak dirasain ternyata,” ucap Ponti dalam tayangan Go Spot RCTI, Rabu (4/10/2017).
“Kita enggak ada yang tahu. Dia enggak suka ngomong, enggak suka cerita,” tambahnya.
Kejadian dimulai ketika Ari mengeluh masuk angin pada Jumat, 29 September 2017. Terkenal sebagai orang yang pendiam apalagi soal penyakit, hal ini membuat Ponti kaget. Sabtu 30 September 2017, Ari mengeluh menderita maag dan wajahnya sudah terlihat lemas.
Beberapa hari setelahnya, Ponti membawa Ari ke Rumah Sakit Puri Cinere, Depok, dan rupanya langsung dimasukkan ke UGD. Kemudian, tekanan darah Ari menurun sangat drastis. Selama 42 menit menerima penindakan medis, nyawa Ari tak tertolong lagi. Dirinya dipastikan meninggal dunia pukul 10.40 WIB, Selasa 3 Oktober 2017.
“Sampai di UGD memang drop tensinya, sampai 70/40 ya, terus terakhir drop lagi jadi 40/17. Habis itu sudah mulai enggak sadar. Udah dimasukin ICU segala macem, udah dinaikin tensinya, gulanya dinaikin, tapi enggak nolong. Terus dipompa. Udah 42 menit, sempat sih 40 menit dia mau dilepas, anak-anak sempet dipanggil, terus diperpanjang 2 menit, terus enggak berhasil,” cerita Ponti.
Bang Ari merupakan tokoh penting bagi RCTI melalui acara Sergap. Sebagai Bang Napi, jargonnya “Waspadalah, Waspadalah!” dikenal luas di masyarakat. Meski sudah purnatugas, namun dirinya masih diingat dengan baik, baik oleh para kru maupun pemirsa di Indonesia.
- Baca Juga: Kondisi Terakhir Sehat, Kerabat Dekat Kaget Dengar Meninggalnya Bang Napi
Meskipun terlihat garang di depan kamera, namun Bang Ari dikenal sebagai sosok yang pendiam di balik layar. Ia pun dikenal sebagai sosok yang ternyata sangat lembut.
(edh)