Ukuran Janin Bongsor, Sandra Dewi Pertimbangkan Prosedur Melahirkan Caesar

JAKARTA – Sekitar 3 bulan ke depan, rumah tangga Sandra Dewi dan sang suami Harvey Moeis, akan dikaruniai buah hati pertama. Perempuan kelahiran Pangkal Pinang, 34 tahun silam itu, mengaku, dirinya masih mempertimbangkan apakah melahirkan secara normal atau melalui operasi caesar.

Kemungkinan melahirkan caesar, diakui Sandra Dewi, karena sang bayi memiliki ukuran yang cukup besar. “(Melahirkan) Normal atau caesar akan sangat bergantung pada bayinya. Dokter bilang, kalau ukuran bayi saya rata-rata, kemungkinan melahirkan normal ya bisa. Tapi kalau ukuran si bayi besar, karena kebetulan suami (berpostur) gede, ya bisa caesar,” katanya saat ditemui di Jakarta Selatan.

Baca juga:

Hamil Anak Pertama, DJ Una: Nervous Sebenarnya tapi Happy Banget

Tak Hanya Kongkow, Girls Squad Punya Agenda "Spesial" Arisan hingga Fashion Show

Dia menambahkan, “Dokter bilang, kondisi itu pasti warisan suami saya. Artinya, dia memiliki gen besar. Dia memang lahir dengan bobot 4,5 kilogram dan panjang 55 sentimeter. Jadi, kalau anak mirip papanya, saya harus memikirkan kembali karena berarti kan berisiko. Itu harus caesar,” imbuhnya.

Selain tengah mempertimbangkan metode melahirkan apa yang akan diambil, Sandra Dewi ternyata tak lagi dibuat penasaran dengan jenis kelamin sang jabang bayi. “Wah kalau itu (jenis kelamin) saya malah sudah tahu sejak usia kehamilan 2 bulan. Saya juga kaget, kok di usia semuda itu fetus sudah terbentuk. Tapi balik lagi, mungkin karena ukurannya cukup besar,” ujarnya.

Waktu melahirkan yang semakin dekat, diakui bintang Putri Bidadari itu, tak membuatnya larut dalam euforia mempersiapkan berbagai perlengkapan sang bayi. Apalagi, Sandra Dewi dan suami memercayai mitos yang mengatakan, sebaiknya tak membeli perlengkapan bayi sebelum kehamilan menginjak usia 7 bulan.

Baca juga:

Takut Dimarahi Pacar, Anak Ferry Salim Pilih Tunda Menjalin Kasih

GFRIEND Siapkan Album Baru Jelang Konser di Indonesia

“Nah, sebenarnya aku ingin belanja dari awal. Hanya saja kan katanya, baru boleh setelah usia kehamilan di atas 7 bulan. Rencananya, aku akan curi-curi waktu (belanja) saat berangkat babymoon. Gemas ya, kalau sudah punya anak itu ternyata sudah enggak memikirkan diri sendiri. Mudah-mudahan semuanya dilancarkan,” ujarnya.

Menariknya, meski usia kehamilan menjelang trimester terakhir, namun Sandra Dewi masih tetap aktif berkegiatan. Dia masih sibuk menjalani perannya sebagai aktris sekaligus pebisnis. Melihat kebiasaannya tersebut, ia menyatakan, sang suami tak terlalu mempermasalahkan.

“Suami sih enggak melarang aku untuk berkegiatan selama masa kehamilan. Dia cukup mengerti, kalau di rumah aku malah bisa pusing. Terkadang, dia hanya khawatir kalau aku kelelahan. Makanya suami bilang, aku itu ibu hamil tukang keluyuran haha,” ujarnya berkelakar.

(SIS)