LOS ANGELES – Penyanyi eksentrik, Lady Gaga, mengenang enam tahun kematian penyanyi Amy Winehouse dengan sebuah unggahan mengharukan di Twitter. Bersama foto Winehouse, Gaga menuliskan, “Kami semua merindukanmu dan suaramu, Amy.”
“Waktu yang tepat untuk mengenang orang-orang yang kita cinta dengan mulia dan hormat. Kau sangat berbakat,” imbuhnya. Foto yang diunggahnya pada Senin pagi (24/7/2017) waktu setempat itu mendapatkan 92.945 like dan 35.683 retweet.
Si Mother Monster mengaku, menjadikan Winehouse sebagai idolanya dalam bermusik. Kepada The Sun, dia mengatakan, tak mampu bicara selama 48 jam saat mendengar berita kematian pelantun In My Bed tersebut, pada 23 Juli 2011. “Aku sangat hancur dan sedih. Aku terkejut mendengarnya,” katanya.
Kala itu, melalui Twitter, Gaga menuliskan, “Winehouse mengubah musik pop selamanya. Aku tahu ada harapan dan perasaan tak sendiri berkat dia. Winehouse hidup melalui jazz, pun dalam blues.”
Winehouse meninggal pada usia 27 tahun di tengah popularitasnya yang tengah membubung. Sepanjang kariernya, Winehouse hanya merilis dua album: Frank (2003) dan Back to Black (2006). Kedua album itu sukses mendatangkan lima piala Grammy pada 2008. Namun, tak sedikit orang mencibir dan mempertanyakan, "Layakkah dia memenangkan Grammy di saat kehidupannya dipenuhi alkohol dan narkoba?"
Melansir Mirror, perubahan Winehouse terjadi saat ia meraih popularitas dan mulai menjadi sorotan media. Pada 2005, dia diketahui berjibaku dengan segudang persoalan, mulai dari narkoba, alkohol, dan gangguan makan. Pada awal 2006, Winehouse mencoba bangkit dan melahirkan album baru, Back to Black.
Tak lama, sekitar bulan Agustus 2007, dia kembali tersandung narkoba yang memaksanya membatalkan sejumlah pertunjukan di Inggris dan Eropa. Kala itu, dia sempat dirawat karena overdosis heroin, ekstasi, kokai, ketamine, dan alkohol.
Dalam wawancaranya dengan majalah Stern, Winehouse menyebut candunya terhadap alkohol dan narkoba dipicu oleh depresi dan kecenderungan menyakiti diri sendiri. “Saat itu aku pikir hidupku akan berakhir. Namun suamiku, Blake Fielder-Civil, menyelamatkanku dan membawa saya ke rumah sakit,” katanya.
Tak kapok, pada 18 Oktober 2007, Winehouse dan suaminya, ditahan atas dugaan kepemilikan ganja. Kembali, dia berkubang dengan narkoba dan alkohol. Meski dekat dengan obat-obatan dan alkohol, namun musik tetap menjadi bagian terbaik dalam kehidupan Winehouse.
Sebelum kematiannya, kepada The Telegraph, dia mengatakan, masih kerap malu ketika harus berada di atas panggung. “Itu seperti jatuh cinta. Awalnya malu, kemudian kau akan terbiasa dan baik-baik saja. Seperti itulah aku ketika harus menyanyi di atas panggung,” katanya.
Dia menambahkan, berada di atas panggung memungkinkannya untuk melupakan permasalahan hidup. “Aku hanya perlu fokus melakukan yang terbaik,” imbuhnya.