JAKARTA - Kabar wafatnya mantan kekasih selebgram Awkarin, Oka Mahendra Putra sempat membuat geger publik. Bagaimana tidak, CEO Takis Entertainment tersebut dikabarkan meninggal dunia gara-gara depresi berat pada 18 Juli 2017.
Dianggap sebagai penyebab kematian Oka, Awkarin pun sempat membantah tudingan itu di Instagram. Bahkan untuk membuktikannya, pemilik nama asli Karin Novilda ini menggelar pengajian sekaligus tahlilan bersama anggota Majelis Taklim dan Panti Asuhan Al-Hadist, Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Prosesi tahlilan itu dilaksanakan pada Senin (24/7/2017) khusus untuk mengenang almarhum Oka. Berdasarkan penjelasan pengurus Panti Asuhan Al Hadist, Mutia, acara tersebut diadakan oleh Karin beserta kawan-kawan.
"Iya benar (pengajian buat Oka). Itu Awkarin dan teman-temannya. Jadi temannya Awkarin rekomendasiin untuk pengajian di sini. Ya sudah saya sih bersedia saja," ujar Mutia.
Acara pengajian sekaligus tahlilan mendiang Oka tersebut akan dihelat setelah solat ashar atau sekira pukul 16.00 WIB. Demi kelancaran prosesi, pengurus setempat menyediakan buku panduan istighotsah dengan cover wajah almarhum.
"Acaranya setelah ba'da Ashar. Sekitar jam 4 sore lah. Terus ini buku panduan Istighosah buat jadi pengantar baca doa nanti. Ini dari pihak kami yang Menyediakan," sambung Mutia.
Sekadar informasi, teman dekat Oka di Amerika Serikat baru saja mengungkapkan bahwa Awkarin berada di balik kematian Oka benar adanya. Hal tersebut dipaparkan oleh akun @themaninmanhattan di Instagram.
Dalam screenshot yang diunggah menampilkan pesan singkat almarhum yang ingin mengakhiri kehidupannya lantaran Awkarin.
"Aku ingin mati. Dan aku sudah tak muncul di publik selama 11 hari. Dan Karin, juga semua orang di perusahaan membuat cerita palsu soal betapa buruknya kepemimpinanku dan bagaimana aku melarikan diri sambil membawa uang perusahaan. Hanya karena aku di rumah, kesulitan untuk bahkan bangun dari tempat tidur. Dia bilang aku gila. Aku sudah tak bicara dengannya selama berhari-hari," demikian isi pembicaraan Oka yang diunggah.