Hutan Pinus dalam Film Harry Potter Dibeli Masyarakat Loch Arkaig

Fahmi Abidin Achmad, Jurnalis
Kamis 22 Desember 2016 15:08 WIB
Lokasi Syuting Hutan Pinus di Film Harry Potter Dibeli Masyarakat Lokal Arkaig. (Foto: Onbeing)
Share :

LONDON – Sebuah kawasan hutan pinus alamiah di Skotlandia yang pernah digunakan sebagai lokasi syuting film box office Harry Potter dikabarkan telah dibeli oleh masyarakat lokal Loch Arkaig seluas 1.000 hektar melalui kemitraan dengan Woodland Trust.

Dalam sebuah adegan film Harry Potter and the Deathly Hallows, hutan dan danau Loch Arkaig membentuk latar belakang dramatis dan romantis saat tiga penyihir sekolah Hogwarts yakni Harry, Hermione, dan Ron terbang di atasnya dengan menunggang naga sebelum akhirnya melompat di atas danau.

Dikutip Xinhua, Kamis (22/12/2016), warga yang berada di sekitar hutan Loch Arkaig dekat dengan Spean Bridge sengaja mengumpulkan uang dari hasil sumbangan untuk ribuan dolar AS untuk membeli area tersebut sebelum dibeli pihak swasta dan menjadikannya sebagai daerah komersil.

Melalui kemitraan, Woodland Trust meluncurkan satu upaya pada awal 2016 untuk mengumpulkan dana guna membeli dan memulihkan keindahan hutan pinus kuno Caledonia, yang kualitasnya mulai merosot di pantai Loch Arkaig di Highlands, Skotlandia, akibat degradasi tanah, ulah manusia, dan sebab lainnya.

"Kesempatan untuk membeli lahan yang menjadi lambang Skotlandia ini terbatas oleh waktu, kurang dari sembilan bulan untuk mengumpulkan dana yang diperlukan. Tapi, memalui kemitraan dengan kelompok lokal Arkaig Community Forest, kami mendapat dukungan luar biasa dari semua orang dan organisasi di seluruh Inggris dan,” kata perwakilan Woodland Trust seperti dikutip BBC.

Kemitraan yang digalang masyarakat Loch Arkaig ini berhasil mengumpulkan dana segar hingga 500.000 pound atau setara 617.100 dolar AS untuk membeli lahan ini.

Melirik dari sejarahnya, hutan pinus tersebut pernah digunakan untuk melatih personal pasukan komando militer untuk mempersiapkan mereka untuk melawan musuh pada perang dunia II.

Cerita pun muncul saat salah satu pelatihan mengakibatkan kebakaran besar, sehingga merusak banyak pohon. Akhirnya, lahan tersebut dijadikan sebagai area yang seram dan jadi “pohon hantu”.  Namun perkembangan selanjutnya dari keberadaan hutan ini adalah pohon pinusnya siap dijual oleh Komisi Kehutanan, dan Woodland Trust diberi kesempatan membelinya jika organisasi tersebut bisa mengumpulkan dana yang diperlukan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Celebrity lainnya