Keluarga Musisi Ini Turun ke Jalan Untuk Melawan Pembajakan

Markus Yuwono (Sindo Radio), Jurnalis
Selasa 15 September 2015 16:20 WIB
Salah satu CD karya Manthou's (Foto: Markus)
Share :

YOGYAKARTA - Keluarga dari musisi legendaris campursari, Yogyakarta, Manthou's gerah dengan maraknya pembajakan. Untuk melawan pembajakan, keluarga ini rela turun langsung ke jalan mencari CD bajakan.

Istri almarhum Manthou's, Asih saat ditemui di rumahnya di Jalan Manthou's, Playen, Gunungkidul, Yogyakarta mengaku geram dengan banyaknya pembajakan yang menyebabkan kerugian di pihaknya. Sebab, royalti yang seharusnya didapatkan dari hasil karya maestro campursari in, tidak bisa didapatkan atau kalau pun dapat, jumlahnya kecil. "Sekarang pembajak sepertinya seenaknya sendiri tinggal mengkopi dan memproduksi tanpa mempedulikan yang menciptakan," katanya.

Asih selanjutnya menjelaskan dirinya dan musisi campursari lainnya, Cak Diqin sudah melakukan razia bersama petugas polda DIY untuk mencari penjual CD bajakan di hampir semua wilayah Yogyakarta. "Pembajakan ini sudah lama, dan sepertinya dibiarkan sehingga tidak ada efek jera,"ucapnya.

Di wilayah Gunungkidul, yang merupakan daerah lahirnya musik campursari sendiri CD bajakan banyak ditemukan di pinggir jalan atau pun penjual CD di sejumlah toko besar. Padahal hal ini merupakan tindakan ilegal yang merugikan musisi dan negara karena tidak ada pemasukan pajaknya. "Di kota Wonosari saja banyak, ada toko yang di luarnya banyak menjual CD bajakan," kata Asih.

Ia mengakui harga CD asli dan bajakan memang selisihnya cukup besar. Dari pengamatannya, CD bajakan bisa diperoleh masyarakat dengan harga Rp5 ribu sampai Rp10 ribu, sementara harga CD asli diatas Rp40 ribu. "Kwalitas CD asli lebih baik dari CD bajakan tapi memang harganya lebih mahal,"ucapnya.

Ia ingat betul saat suaminya menghabiskan berbatang-batang rokok, untuk membuat sebuah karya. Terkadang, asbak milik Manthous sudah penuh namun lirik atau aransemen baru seperempat kertas. "Saya lihat dulu, Mas Manthou’s bisa berhari-hari untuk sebuah lagu, belum lagi recording prosesnya lama," jelasnya.

Sementara anak pertama Manthou's, Tatut Dian Ambarwati menambahkan, pihaknya bersama Cak Diqin sudah melaporkan kasus ini ke Polda. Hal ini untuk mencegah pembajakan semakin meluas. "Semoga bisa berkurang pembajakan, kasihan almarhum bapak, capek-capek bikin lagu yang menikmati hasilnya orang lain," tukasnya.

(ryl)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Celebrity lainnya