JAKARTA - Front Pembela Islam (FPI) enggan terjebak dengan trik para produser yang mengundang bintang porno demi menaikkan pamor film. Mereka pun urung demo daripada menguntungkan film Sasha Grey.
“Kita enggak mau gegabah dalam bertindak, karena kalau semakin sering kita demo, itu malah mendongkrak popularitas film dia,” ujar Ketua DPD FPI DKI Jakarta, Habib Salim Alatas yang dihubungi Okezone, Senin (25/4/2011).
Dia menegaskan FPI tidak akan terlalu bereaksi dalam menyikapi kedatangan bintang film porno ke Indonesia. Menurut pria yang akrab disapa Habib Selon ini, FPI telah belajar saat berunjuk rasa menentang kedatangan Miyabi di tahun 2009 silam.
“Kalau kita terlalu bereaksi dengan demo, K2K malah senang karena filmnya jadi naik popularitasnya. Kita enggak mau hal itu terjadi,” tandasnya.
Oleh sebab itu, kata Habib Selon, FPI memilih untuk mencari informasi terlebih dahulu. Benar tidaknya Sasha Grey akan datang, sampai saat ini masih digali informasinya.
“Kalau misalnya hari ini dia ada acara, kita akan kirim orang buat memantau. Tidak perlu demo besar-besaran. Sebanyak mungkin kita gali informasi, apa benar itu bintang film porno jadi datang,” paparnya.
Jika saja Sasha Grey benar datang, Habib Selon mengatakan FPI baru akan mengambil tindakan setelah memegang buktinya. Pasalnya, banyaknya film horor esek-esek yang didukung para bintang porno dinilai telah merusak moral bangsa.
“Makanya kita lebih utamain cari dulu informasinya, baru kalau sudah cukup bukti kita laporin ke polisi biar dipenjara sekalian orang-orang yang sudah merusak moral bangsa lewat film-film porno itu,” pungkas Habib Selon.
Seperti diketahui, K2K Production akan mendatangkan Sasha Grey yang membintangi film Pocong Mandi Goyang Pinggul. Sasha akan diundang saat launching film yang bergenre horor tersebut. Meskipun ditentang oleh FPI, namun produser KK Dheeraj tidak takut. Sejak awal, K2K memang menegaskan sebagai produsen film-film horor dewasa.
(nov)