Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Soundrenaline Sana-Sini Hadirkan Pengalaman Musik dan Seni di Pusat Kota Bandung

Anindita Trinoviana , Jurnalis-Rabu, 26 November 2025 |11:51 WIB
Soundrenaline Sana-Sini Hadirkan Pengalaman Musik dan Seni di Pusat Kota Bandung
Soundrenaline Sana-Sini Bandung akan hadir di kawasan Jalan Braga pada 29 November 2025. (Foto: dok Soundrenaline)
A
A
A

BANDUNG — Soundrenaline “Sana-Sini Bandung” akan hadir di kawasan Jalan Braga pada Sabtu, 29 November 2025 melalui rangkaian aktivasi musik, seni, dan komunitas yang digelar di enam venue sekaligus: Taman Braga, Le Braga, Filosofi Kopi, Kimaya, Savoy Homann, dan De Majestic.

Mengusung konsep multilokasi, festival ini menghadirkan lebih dari 30 penampil dan puluhan kolektif kreatif dalam satu hari penyelenggaraan.

Taman Braga menjadi titik utama rangkaian acara dengan penampilan Saratuspersen, Lair, Endah N Rhesa, hingga kolaborasi 510 x svarawestjava. Di Le Braga, Soundrenaline menampilkan workshop tufting, live printing bersama Hiphip Huru Hara, pasar kreatif dari Downtown Market hingga Futura Records, serta sesi musik dan DJ performance yang memperkuat peran Bandung sebagai pusat komunitas seni urban.

Di Filosofi Kopi, pengunjung dapat menikmati rangkaian pertunjukan dari Paradiksi, Tigapagi, Black Dig, Rangkai, Bin Idris, Car Crash Coma, dan White Shoes & the Couples Company. Sementara itu, Kimaya menjadi panggung indoor utama dengan jajaran penampil lintas genre seperti Electricbird, Sigmun, White Chorus x 510, Lipsi, Ministry of (GAM), dan Bilal Indrajaya.

Savoy Homann menghadirkan deretan musisi yang memperkuat identitas musik Bandung, termasuk Lock Block, Pure Saturday, Teriak dari Selatan, Enamore, Mocca, Kniv, dan Eleventwelfth. Selain musik, De Majestic mengisi program festival melalui sesi talkshow, screening film pendek dan dokumenter, serta pameran arsip fotografi dan poster yang menyoroti dinamika gerakan kreatif Bandung.

Konsep “Sana-Sini” yang diusung Soundrenaline di 2025, bertujuan untuk menghidupkan kembali pengalaman festival dalam skala distrik.

Dengan format multilokasi, penonton dapat berpindah bebas antar venue sambil menikmati suasana Braga. Dari panggung musik besar hingga gigs yang lebih intim, dari ruang diskusi hingga pasar kreatif. Konsep ini bukan hanya berfokus kepada festival musik, tapi juga soal interaksi: musisi, komunitas, dan publik saling terhubung, menghadirkan warna budaya yang jadi ciri khas Bandung.

Paradiksi Tigapagi akan tampil di Soundrenaline Bandung. (Foto: dok Ist)
Paradiksi akan tampil di Soundrenaline Bandung. (Foto: dok Ist)

Selain menghadirkan musisi nasional dan lokal, Soundrenaline turut melibatkan puluhan kolektif kreatif Bandung untuk menghadirkan program seni, craft, zine, hingga instalasi visual. Keterlibatan komunitas menjadi salah satu fokus utama penyelenggaraan tahun ini, sejalan dengan tujuan Soundrenaline untuk menjadi wadah kolaborasi lintas disiplin dan membuka ruang bagi talenta emerging untuk berkembang.

Melalui pengalaman ini, Soundrenaline menegaskan perannya sebagai platform kreatif yang tidak hanya menampilkan musik, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekosistem kreatif secara menyeluruh. Bandung menjadi kota penting dalam rangkaian festival karena keragaman komunitas, sejarah seni yang kuat, serta dinamika industri kreatif yang terus berkembang.

Soundrenaline “Sana Sini di Bandung” akan menciptakan kolaborasi berskala besar yang menghubungkan berbagai elemen kreatif dalam satu rangkaian. Dengan banyaknya venue yang tersebar dan ragam genre musik yang ditawarkan, Soundrenaline “Sana Sini Bandung” diperkirakan akan menarik ribuan pengunjung sepanjang hari pelaksanaan festival. Antusiasme publik pun terlihat jelas dari keterlibatan aktif komunitas dalam persiapan, mulai dari penataan konten visual hingga kurasi program publik di ruang kota. 

Salah satu nilai tambah Soundrenaline “Sana-Sini Bandung” adalah bagaimana festival ini menggunakan ruang kota sebagai medium berekspresi. Alih-alih menciptakan panggung yang terisolasi, penyelenggara mengintegrasikan festival dengan dinamika jalanan Braga —sebuah pendekatan yang jarang ditemui di Indonesia. Pendekatan ini tidak hanya membuka ruang bagi musisi, tetapi juga membawa dampak langsung pada pegiat UMKM, pemilik ruang kreatif, hingga komunitas visual.

Dengan melibatkan komunitas secara dekat, festival ini turut memperkuat ekosistem kreatif Bandung melalui peluang kolaborasi baru, eksposur talenta lokal, serta pertukaran ide antarpraktisi seni. Bandung dijadikan contoh bagaimana festival musik dapat berkembang menjadi gerakan kota yang melibatkan berbagai disiplin dan generasi.

Setelah Bandung, perjalanan Soundrenaline 2025 akan berlanjut ke Palembang pada 6 Desember, dan akan berpuncak di Jakarta pada 18 hingga 21 Desember 2025. Di Jakarta, akan hadir Peter Bjorn & John, Isyana Sarasvati x Kasimyn, Pamungkas, Barasuara, The Panturas, White Shoes & The Couples Company, Bilal Indrajaya & The Gentlemen, Grrrl Gang, The Adams, dan banyak lagi.

Informasi lengkap mengenai pembelian tiket, jadwal, line-up, dan peta lokasi acara tersedia di www.soundrenaline.id serta akun Instagram resmi @soundrenaline.id.

(Wul)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement