Alasan Dewi Perssik Tunda Laporkan Akun Medsos Terkait Dugaan Pencemaran Nama Baik
JAKARTA - Penyanyi dangdut Dewi Perssik berencana membawa kasus dugaan pencemaran nama baik dan fitnah yang menimpanya. Namun, rencana pelaporan di Polres Metro Jakarta Selatan hari ini, Selasa (25/11/2025) terpaksa ditunda hingga pekan depan.
Kuasa hukum Dewi Perssik, Sandy Arifin, menyebut penundaan dilakukan karena wanita yang akrab disapa Depe itu tidak berhalangan hadir di Polres Metro Jakarta Selatan.
"Kami sudah mendapatkan kuasa dari Mami Dewi. Saya dan Mas Kris sudah diberikan kuasa secara lisan, surat kuasa juga sudah disiapkan," ujar Sandy Arifin ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (25/11/2025).
"Namun karena beliau hari ini tidak bisa hadir karena ada kegiatan juri yang tidak bisa ditinggalkan, kami reschedule minggu depan," lanjut Sandy.
Meski demikian, Sandy menegaskan bahwa Dewi Perssik sudah menyiapkan sejumlah bukti berupa tangkapan layar dan materi pendukung lain untuk menguatkan laporannya nanti.
"Insya Allah minggu depan kami akan kembali. Selain bukti-bukti yang sudah dikumpulkan, ada juga beberapa saksi yang siap," katanya.
Sandy menjelaskan rencana laporan kliennya berkaitan dengan berita hoaks sehingga menimbulkan unsur pencemaran nama baik dan fitnah.
Dewi Perssik diisukan mengusir salah satu bintang tamu di program televisi swasta yakni Irish Bella.
"Kami juga belum tahu bahwa klien kami dituduh melakukan sesuatu yang tidak dilakukan. Beliau merasa dicemarkan. Katanya ada tuduhan mengusir salah satu artis," jelas Sandy.
Dewi Perssik nantinya akan melaporkan beberapa akun media sosial yang menyebarkan berita miring tersebut.
"Ada beberapa akun, baik dari TikTok ataupun Instagram. Jumlahnya belum pasti," ujar Sandy.
Adapaun alasan Depe baru mengusut kasus ini sekarang lantaran pemberitaan tersebut masih terus beredar hingga mengganggu keluarganya.
"Beritanya masih ada aja. Klien kami dan keluarganya merasa terganggu, ditanya-tanyain terus, padahal tidak melakukan itu," ucap Sandy.
Kris, tim kuasa hukum Dewi Perssik lainnya menambahkan bahwa dampak pemberitaan palsu terhadap seorang figur publik dapat merusak citra profesional mereka.
"Kalau public figure setiap hari beraktivitas, dan kalau aktivitasnya ditengarai kurang baik, otomatis citranya jelek. Padahal tidak ada yang terjadi sama sekali, tapi beritanya masif," kata Kris.
(kha)
