JAKARTA - Rachel Cia kembali menunjukkan sisi lain dari kreativitasnya. Dikenal sebagai perempuan multitalenta, wanita kelahiran 29 Februari 2000 ini sedang mempersiapkan single perdana yang menjadi langkah baru dalam perjalanan musiknya. Menariknya, lagu ini bukan sekadar karya biasa—melainkan rangkuman perasaan dan kisah personal yang sangat dekat dengan hidupnya.
Ketika ditanya seberapa personal lagu tersebut, Rachel mengaku kisahnya berasal dari pengalaman pribadinya dan cerita teman-teman terdekatnya. “Ahh ya benar. Aku memang sedang mempersiapkan sebuah single lagi.. Aku sangat ga sabar dan excited banget.. Apalagi kisahnya benar sangat personal karena dari rangkuman cerita kisah2 aku dan teman-teman dekat,” ujarnya.
Keputusan membuat lagu yang sangat personal juga bukan tanpa alasan. Sejak lama, ia ingin menyalurkan isi hati lewat musik, meski ia merasa dirinya bukan sosok penyanyi dengan teknik mumpuni.
“Mungkin karena ini adalah sebenarnya hal yang sudah lama aku inginkan, aku mungkin bukan penyanyi dengan teknik bagus atau yang diva begitu. Tapi lebih ke menyalurkan suara-suara dalam kepala hahahaha,” katanya.
Perjalanan produksi lagu ini pun tidak mudah. Prosesnya panjang dan penuh percobaan. Rachel dan tim mencoba berbagai pendekatan agar hasil akhirnya sesuai dengan karakter dan emosinya.
“Wah lagu ini sebenarnya sudah ada dari tahun lalu, tapi kita coba berbagai macam treatment, balik lagi aku bukan orang yang udah pro dalam bermusik, tapi tetap aku ingin coba berbagai alternatif yang memang cocok untuk aku. Sampai saat ini lagunya sudah direkam ulang sebanyak 3 kali hahahaha,” ungkapnya.
Di balik proses tersebut, Rachel merasa sangat terbantu dengan dukungan penuh dari labelnya, Floor Inc. “Nah. Aku beruntung banget bisa disupport oleh Floor Inc dan mereka cukup sabar kok dengan berbagai keinginanku. Mungkin karena mereka juga penasaran sejauh apa kita bisa ngulik bareng. Tungguin yaaa tanggal rilisnya,” tutupnya.
Single perdana Rachel Cia kini tinggal menunggu waktu untuk dirilis. Dengan cerita yang begitu personal dan proses yang panjang, karya ini menjadi pembuktian langkah baru Rachel sebagai musisi yang jujur pada perasaannya.
(kha)