Produser eksekutif Prilly Latuconsina menegaskan sisi relevan film ini setelah menonton versi akhirnya.
“Pas aku nonton pertama kali film Tumbal Darah, yang kepikiran pertama adalah ‘lah ini karakter ceweknya kok kayak aku?’ Tumbal Darah ini bukan cuma meng-capture hal-hal yang menyeramkan, tapi juga menggambarkan banyak realitas kehidupan: dari perjuangan perempuan sampai ketidakadilan sosial ekonomi," kata Prilly.
Sementara itu, sutradara Charles Gozali menjelaskan visinya terhadap genre ini. “Melalui Tumbal Darah, saya pribadi sangat bersyukur karena menemukan ruang untuk melakukan sesuatu dengan genre horor, yang sangat populer di Indonesia, namun dengan sentuhan-sentuhan unik yang membuat genre ini terasa lebih segar,” ujarnya.
Sejak penayangan spesialnya, Tumbal Darah langsung menuai pujian atas intensitasnya. Para penonton dan rekan sesama sineas merangkum kengeriannya.
“Ngilu banget sepanjang film!” ungkap Vino G. Bastian.