Kemudian ada Barasuara, The Lantis, The Panturas, Romantic Echoes, Robokop, Suara Kayu, The Panturas, Dongker, 1 Tengah, Daun Jatuh, Summerlane, serta Oslo Ibrahim.
"Di JakCloth kayak asyik gitu. Gue ngebayanginnya 'lo bisa nonton band, band yang bagus, pake baju band yang baru dibeli, lokal lagi haha. Ya support UMKM, asik sih banget malah," tegas Mahes.
Kesempatan trio anak SMA ini tampil lagi di JakCloth kian melebarkan jalannya di kancah permusikan. Sang bassist, Jalil, bahkan rela pindah sekolah demi memuluskan jadwal manggung bandnya.
"Iya pindah sekolah akhirnya, baru hari ini mulai sekolah di sekolah baru. Karena enggak sejalan aja sama sekolah yang lama," sahut Jalil sambil tersenyum.
Founder JakCloth, Ucok Nasution, menyebut JakCloth Reborn 2025 bertransformasi menjadi sebuah movement anak muda Indonesia yang berekspresi melalui karya, gaya, dan komunitas serta menjadi simbol dari kearifan lokal.