JAKARTA - Eko Patrio akhirnya menanggapi statusnya yang sudah dinon-aktifkan sebagai anggota DPR RI imbas demo massa kenaikan tunjangan pada akhir Agustus lalu. Dia mengaku tak ingin ambil pusing soal keputusan tersebut dan memilih fokus ke keluarga setelah rumahnya dijarah.
Eko tak memungkiri jika penjarahan yang menimpa rumahnya menyisakan kekecewaan. Apalagi, rumah tersebut dibangun dari hasil perjuangannya sebagai pelawak.
"Yah kalau ditanya itu, rumah yang udah dibangun seperak dua perak, terus tiba-tiba hilang seketika pasti ada rasa kecewa tapi ya yaudah lah," kata Eko Patrio di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Lebih jauh, Eko memilih mengambil hikmah dari kejadian pahit yang menimpanya itu. Dia juga sudah memaafkan para pelaku penjarahan.
"Ya pokoknya saya sekarang ambil hikmahnya aja, saya udah memaafkannya," ujar sahabat Parto Patrio tersebut.
Saat ditanya soal tanggapannya dinonaktifkan sebagai Anggota DPR RI, Eko enggan menanggapinya lebih jauh.
Dia memilih pasrah atas keputusan itu dan menyerahkan seluruh karier politiknya ke pimpinan partai.
"Ah apalagi urusan itu saya serahkan ke Partai Politik aja, saya udah enggak ngurusin hal lain. Buat saya yang penting sekarang saya deket sama keluarga aja, saya lillahitaala, saya serahkan semua sebagai anggota dewan atau apa, saya serahkan ke Ketum saya pak Zulkifli Hasan, dan saya sekarang ingin lebih memperbaiki psikologis anak dan istri saya," tandasnya.
(kha)