JAKARTA - Hot Gosip Okezone pada Jumat (5/9/2025) datang dari kabar Meiza Aulia Coritha resmi menggugat cerai Eza Gionino di Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat, pada 3 September 2025. Gugatan itu, terdaftar dengan nomor perkara 5672/Pdt.G/2025/PA_Cibinong.
“Berdasarkan data di aplikasi kami, benar Meiza Aulia Coritha sudah mendaftarkan gugatan cerai, pada 3 September 2025,” ujar Dadang Karim, Humas PA Cibinong dalam keterangannya, pada 3 September 2025.
Dadang mengatakan, gugatan cerai Meiza didaftarkan secara e-court oleh kuasa hukumnya. Pada tahap awal persidangan, kedua belah pihak akan menjalani mediasi oleh hakim mediator.
Selanjutnya, ada kabar dari Surya Utama alias Uya Kuya tampak menyambangi Polres Metro Jakarta Timur bersama sang istri, Astrid Khairunnisa, pada 3 September 2025.
Kedatangan pasangan suami istri ini untuk menemui salah satu pelaku penjarahan rumah mereka yang terletak di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada 30 Agustus silam.
Menariknya, menurut Uya Kuya, salah satu pelaku yang ikut menjarah dan menggondol pendingin ruangan (AC) di rumahnya ternyata adalah seorang perempuan berusia 50 tahunan.
“Jadi, ibu ini dan suaminya bekerja sebagai tukang parkir. Dia tinggal sama anak dan cucu,” ujar anggota DPR non-aktif tersebut saat ditemui di Polres Metro Jakarta Timur, pada 3 September 2025.
Setelah bertemu dengan pelaku, Uya Kuya mengaku, tak tega mendengar cerita pahit kehidupannya. Karena itu, dia dan sang istri berinisiatif untuk mengajukan restorative justice alias kesepakatan damai.
Terakhir ada kabar dari Aktor Arya Saloka yang mendadak menuai protes keras warganet setelah mengunggah kalimat cinta lewat akun Thread pribadinya @arya.saloka, pada 2 September 2025.
“Yang paling berat dalam mencintai bukan perpisahan tapi tahu segalanya akan berakhir dan tetap memilih bertahan. Kata Adam ‘Suatu Hari’,” ujarnya dalam unggahan tersebut dikutip pada Kamis (4/9/2025).
Menariknya, unggahan Arya Saloka tersebut menuai protes warganet karena sang aktor dianggap tidak menggunakan platformnya untuk bersuara tentang kondisi negara yang sedang tidak baik-baik saja.
(kha)