Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Peterpan Comeback, Melihat Lagi Cerita Awal Terbentuk hingga Putuskan Bubar

Gabriella Dharma , Jurnalis-Senin, 30 Juni 2025 |15:06 WIB
Peterpan <i>Comeback</i>, Melihat Lagi Cerita Awal Terbentuk hingga Putuskan Bubar
Peterpan
A
A
A

Era Kejayaan Peterpan

Peterpan memulai karirnya pada tahun 2001, dengan diawali tampil dari kafe ke kafe di Bandung, mereka membawakan lagu-lagu Top 40 dan musik rock alternatif dari Band Internasional, seperti U2, Creed, Nirvana, dan Codplay.

Salah satu kafe di Bandung yang sering menjadi tempat Peterpan ketika tampil adalah Kafe Sapu Lidi, yang mana penampilan mereka saat itu menarik perhatian Kang Noey, basist Java Jive, yang kebetulan saat itu dirinya sedang mencari band untuk mengisi album kompilasi Kisah 2002 Malam.

Tawaran itu disambut baik oleh Peterpan dan mereka langsung mengirimkan tiga lagu demo, yakni: Sahabat, Mimpi yang Sempurna, dan Taman Langit. Dari ketiga lagu ini, Mimpi yang Sempurna akhirnya terpilih untuk dimasukkan ke dalam album.

Siapa sangka, lagu tersebut justru menjadi lagu unggulan album dan mendongkrak penjualan hingga tembus 150.000 kopi, jumlah yang digadang sangat baik untuk ukuran album kompilasi. Lagu ini juga sering dibawakan oleh pengamen jalanan dan populer di kalangan pendengar radio.

Melihat potensi yang sangat baik, Musica Studio segera mengontrak Peterpan untuk merilis album penuh. Alhasil, pada Jubi 2003 Peterpan memulai debut nasionalnya lewat album berjudul Taman Langit. 

Lagu-lagu seperti Mimpi yang Sempurna dan Sahabat langsung melejit dan memperkenalkan Peterpan sebagai band pendatang baru yang segar. Setahun kemudian, puncak eksistensi mereka tercapai pada 18 Juli 2004, dimana Peterpan memecahkan rekor nasional dengan menggelar konser di enam kota sekaligus dalam waktu 24 jam.

Konser dengan tajuk Breaking the Record ini awalnya dimulai di Medan, kemudian berlanjut ke Padang, Pekanbaru, Lampung, Semarang, dan berakhir di Surabaya. Tidak tanggung-tanggung, aksi ini tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai konser tercepat lintas kota dan lintas pulau.

Pada Agustus 2004, Peterpan kembali merilis album kedua mereka, yakni Bintang di Surga. Tak disangka, album ini mencetak rekor penjualan, dalam waktu dua minggu sudah terjual lebih dari 350.000 kopi dan terus naik hibgga lebih dari 3 juta kopi. Hal ini menempatkan mereka sebagai band papan atas Indonesia. 

Lagu-lagu seperti Ada Apa Denganmu, Di Belakangku, dan Kukatakan Dengan Indah masih dikenang hingga kini. Kesuksesan itu berlanjut pada tahun berikutnya, dimana Peterpan dipercaya untuk mengisi lagu tema film drama Indonesia Alexandria (2005).

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement