JAKARTA - Langkah Mesa Hira harus terhenti di babak Top 3 Indonesian Idol Season XIII. Dengan begitu, Fajar Noor dan Shabrina Leanor melaju ke babak Grand Final.
Dibandingkan dua pesaingnya, aksi panggung Mesa Hira pada Senin (5/5/2025) malam memang tampak ‘kedodoran’. BCL melihat, Mesa sempat hilang arah di awal penampilannya duet dengan Rossa.
Kontestan asal Medan ini baru menemukan kembali ritmenya saat Rossa sudah memasuki panggung. Duet keduanya bersama Lyodra juga menuai kritik juri.
Anang Hermansyah menilai, Mesa Hira menyia-nyiakan kesempatan langka berduet dengan Lyodra. “Kelihatan sekali kamu tidak memanfaatkan momen mahal ini,” ujarnya.
Setelah dua penampilan duetnya, Mesa menutup aksi panggungnya dengan bernyanyi solo membawakan tembang hits Adele, Rolling in the Deep. Kali ini, dia bisa membalikkan keadaan.
Judika menilai, Mesa Hira punya karakter kuat dalam bernyanyi. Namun dia mengingatkan agar kontestan 19 tahun itu lebih percaya diri dalam mengeksekusi sebuah lagu.
Sementara itu, Fajar Noor tampil begitu solid di babak Top 3 Indonesian Idol Season XIII. Dia membuka penampilannya dengan duet romantis bersama BCL membawakan lagu Tetaplah di Hatiku.
Duet manis berikutnya disuguhkan Fajar bersama Nabila Taqiyyah membawakan lagu Ku Ingin Pisah. Kejutan lain disuguhkan kontestan asal Medan ini saat tampil solo membawakan lagu Cinta dan Benci.
Menariknya, lagu Pop melankolis milik band Geisha itu diaransemen dengan sangat berbeda oleh Fajar. Namun aransemen unik itulah yang membuat dia diganjar lima standing ovation.
Sementara Shabrina Leanor, menggunakan kesempatan berduet dengan Judika dan Rimar sebagai momen mengeksplorasi teknik vokalnya yang powerful.
Untuk penampilan solo, Shabrina memilih untuk menyanyikan lagu hits milik Muni Long berjudul Ruined Me. Teknik vokal dan aksi panggungnya yang ciamik membuat kelima judges menghadiahkan standing ovation untuknya.