Film Tabayyun, ketika Titi Kamal dan Naysilla Mirdad Rebutan Ibrahim Risyad
JAKARTA - Bagaimana jika dua aktris yang identik dengan peran protagonis, yaitu sosok perempuan lugu yang baik hati dan sering kali tersakiti hingga membuat penonton terbawa emosi, disatukan dalam satu cerita? Film Tabayyun memberikan jawabannya.
Tabayyun menyatukan dua aktris legendaris, Titi Kamal dan Naysilla Mirdad, yang terkenal dengan peran-peran protagonis mereka yang selalu menghadirkan karakter perempuan baik hati, lugu, dan sering kali menjadi korban. Tentu saja, pertanyaannya muncul, jika keduanya berada dalam satu judul yang sama, akankah salah satu dari mereka berubah menjadi sosok antagonis?
Dalam film ini, Titi Kamal berperan sebagai Zalina, seorang ibu tunggal dengan masa lalu yang kelam. Meski begitu, Zalina berusaha keras untuk bertahan hidup dan menemukan kebahagiaan meski lingkungan sekitarnya belum sepenuhnya menerima dirinya.
Di sisi lain, Naysilla Mirdad berperan sebagai Arum, seorang perempuan mandiri, cerdas, dan pekerja keras. Arum dikenal sebagai sosok yang selalu menyenangkan, yang membuat orang-orang di sekitarnya merasa bahagia. Arum bukan tipe orang yang cepat menghakimi; dia lebih suka mencari kebenaran sebelum membuat keputusan.
Meskipun keduanya memiliki karakter yang berbeda, satu hal yang jelas adalah, mereka berdua memiliki hati yang mulia. Keduanya juga menjadi dua sosok perempuan penting dalam kehidupan Ibrahim Risyad (Arlo). Ketika Arlo dihadapkan pada pilihan, kepada siapa dia akan memberikan hatinya? Tentunya ini menjadi pilihan yang sangat sulit, karena kedua perempuan ini seolah-olah tanpa cela.
Titi Kamal dan Naysilla Mirdad tidak bisa menahan tangis ketika mengingat karakter mereka dalam film ini, terutama Titi Kamal yang harus merasakan kepedihan yang dialami oleh Zalina. Untuk lebih mendalami karakter ini, Titi bahkan sempat mengasingkan diri di lokasi syuting.
"Yang bikin aku dilema saat mendalami karakter Zalina ini, semakin aku tenggelam dan menghayati peran ini, semakin aku merasa nggak kuat. Masa lalu dan trauma yang dialami Zalina benar-benar membuatku ikut merasakannya. Jadi, aku merasa serba salah. Bahkan selama syuting, aku jadi menutup diri," kata Titi Kamal.
Biasanya ceria dan periang di lokasi syuting, kali ini Titi harus menjaga mood agar tetap sedih, sesuai dengan karakter Zalina yang sering dilanda kesedihan.
"Untuk menjaga mood-nya, terutama di awal syuting, dari hari pertama hingga pertengahan, itu benar-benar intens sekali sedihnya. Biasanya aku senang becanda dengan kru di lokasi syuting, tapi kali ini aku lebih banyak diam di ruangan untuk menjaga karakter Zalina," tambah Titi.
(aln)
