Sebagai bentuk penghormatan, Rendy memutuskan untuk memenuhi permintaan terakhir tersebut. Ia berencana membawa abu jenazah sang ayah ke Indonesia sebagai kenang-kenangan.
"Aku rencananya abu kremasinya aku bawa ke Jakarta. Semoga semuanya lancar," ujarnya.
Rendy mengaku berat melepas kepergian ayahnya, apalagi kondisi kesehatan Ernest terlihat baik-baik saja beberapa bulan sebelumnya.
"Ya dibilang berat ya berat banget. Aku masih nggak percaya. Papa itu Oktober kemarin masih sehat, masih teleponan, video call-an, bahkan masih bercanda sama kami," kenang Rendy dengan suara bergetar.
(aln)