"Tante biasanya bangun jam setengah 4 pagi sebelum salat subuh. Setelah salat, langsung siapin sarapan buat Selly sekolah. Sampai jam 2 siang ngurus Selly, tante enggak sempat istirahat. Senin sampai Jumat benar-benar habis buat ngurusin dia," curhatnya.
Ia juga menambahkan bahwa Selly seperti "ratu" di rumah karena semua kebutuhannya selalu dilayani.
"Selly tuh enggak pernah ngapa-ngapain. Baju tinggal pakai, enggak pernah nyuci piring, nyuci bajunya, bahkan bajunya sendiri pun enggak dia urus," ungkap Purwanti.
Meski merasa lelah, Purwanti tetap memandang apa yang dilakukannya sebagai bagian dari tanggung jawabnya sebagai ibu. Ia berharap jerih payahnya ini menjadi ladang pahala di kemudian hari.
"Ya mungkin ini nanti jadi tabungan pahala buat saya," katanya.