LOS ANGELES - Hollywood kembali diguncang oleh kabar penangkapan rapper dan produser terkenal, Sean Combs, yang lebih dikenal sebagai P Diddy. Sosok legendaris di industri musik ini terjerat berbagai tuduhan serius, mulai dari perdagangan manusia hingga kekerasan seksual. Penangkapannya menjadi topik hangat perbincangan, terutama setelah penggerebekan besar-besaran di kediamannya yang mengungkap barang-barang mencurigakan.
Kasus ini mencuat setelah mantan kekasih P Diddy, Cassie, angkat bicara dan mengajukan tuntutan hukum terkait pelecehan yang dialaminya. Tuduhan ini tidak hanya melibatkan Cassie, tetapi juga menyeret nama-nama besar lainnya di industri hiburan. Berikut adalah kronologi lengkap kasus yang menyelimuti karier dan reputasi P Diddy.
Kronologi Penangkapan P Diddy
Cassie, yang pernah menjalin hubungan dengan P Diddy sejak 2007, akhirnya melaporkan tindakan kekerasan yang dialaminya selama bertahun-tahun. Gugatan ini mencakup tuduhan pemukulan, pelecehan seksual, hingga satu kasus pemerkosaan. Dalam pengadilan federal Manhattan, Cassie mengungkapkan bahwa P Diddy sering memaksanya melakukan tindakan seksual yang melibatkan pekerja seks pria, serta berulang kali melakukan kekerasan fisik.
P Diddy membantah tuduhan tersebut melalui pernyataan di media sosialnya, menyebut bahwa tuduhan ini dibuat untuk meraih keuntungan finansial cepat. Namun, kasus ini sudah terlanjur menjadi perbincangan publik.
Hanya berselang 24 jam setelah gugatan diajukan, Cassie dan P Diddy sepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Cassie mengeluarkan pernyataan bahwa ia memilih menyelesaikan kasus ini secara damai dengan alasan pribadi, meski sebelumnya sempat menolak tawaran uang dari P Diddy untuk tidak membawa kasus ini ke ranah hukum.
Belum usai kasus dengan Cassie, P Diddy kembali dituduh melakukan kekerasan seksual oleh dua korban lainnya. Salah satu penggugat anonim mengklaim bahwa ia menjadi korban pelecehan seksual dan pemukulan oleh P Diddy. Sementara itu, seorang wanita bernama Joi Dickerson-Neal menuduh P Diddy memberinya obat bius dan melakukan pelecehan seksual saat ia masih menjadi mahasiswa pada tahun 1991. Tuduhan ini memperburuk citra P Diddy di mata publik.
Puncak dari penyelidikan ini terjadi ketika agen federal dari Departemen Keamanan Dalam Negeri (HSI) menggerebek kediaman P Diddy di Los Angeles dan Miami. Penggerebekan ini terkait dengan investigasi perdagangan manusia yang sedang berlangsung, di mana rumah P Diddy diduga menjadi pusat aktivitas ilegal tersebut. Ribuan botol baby oil dan alat bantu seks ditemukan di lokasi, memperkuat dugaan bahwa P Diddy terlibat dalam pesta yang memfasilitasi kekerasan seksual.
Setelah berbulan-bulan penyelidikan intensif, P Diddy akhirnya ditangkap di Manhattan pada 16 September 2024. Penangkapan ini didasarkan pada dakwaan dari dewan juri agung yang menuduhnya terlibat dalam konspirasi pemerasan, perdagangan manusia, dan kerja paksa. P Diddy pun didakwa atas serangkaian tuduhan kekerasan seksual, pemerasan, dan penyebaran video pelecehan.
Pengacara P Diddy, Marc Agnifilo, menyatakan kekecewaannya atas penuntutan ini, menyebutnya sebagai tindakan yang tidak adil. Namun, jaksa federal tetap melanjutkan kasus ini, mengungkapkan bahwa P Diddy selama bertahun-tahun telah memanfaatkan kekuasaannya untuk menyiksa, mengancam, dan memanipulasi orang di sekitarnya demi memenuhi keinginannya.