JAKARTA – Kesuksesan sebuah film yang mampu menarik perhatian banyak penonton dipengaruhi oleh berbagai faktor. Hal ini diungkapkan oleh sutradara ternama Riri Riza, dalam seminar nasional yang digelar oleh Program Studi Kajian Film, Televisi dan Media, FISIP, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ).
Kehadiran Riri Riza di tengah-tengah mahasiswa dan dosen menjadi magnet tersendiri dalam seminar tersebut. Sutradara dengan segudang prestasi di dunia perfilman nasional ini membagikan banyak wawasan menarik, membuat sesi diskusi semakin hidup dan inspiratif.
Sutradara film Kuldesak (1998), Riri Riza, menekankan pentingnya menjaga nilai atau value dalam sebuah film. Menurutnya, proses produksi film harus memperhatikan berbagai aspek secara matang agar nilai tersebut tetap terjaga dan tersampaikan dengan baik kepada penonton.
“Sebenarnya, seperti yang saya bilang, semua harus dipikirkan. Tidak mungkin hanya memikirkan idealis saja,” tutur Riri Riza kepada Okezone.com usai acara di Auditorium Bhinneka Tunggal Ika, UPN Veteran Jakarta, Pondok Labu, Jakarta Selatan, ditulis Jumat (6/9/2024).
Menurut Riri Riza, peran produser sangat krusial dalam dunia perfilman. Produser lah yang menentukan konsep film, apakah itu membahas sejarah, ide, atau pemahaman tentang industri dan pengetahuan.
“Setiap orang yang terlibat, terutama yang penting-penting, baik produser, sutradara, penulis, itu harus punya skill,” ucapnya.
Riri Riza mengungkapkan kebanggaannya dalam membuat film berlatar Indonesia. “Jika saya tidak membuat film Indonesia atau mempelajari sejarah film Indonesia, saya tidak mungkin bisa menjadi sutradara film seperti sekarang,” ujarnya.
Tentu saja, kesuksesan yang diraihnya tidak datang begitu saja atau hanya berbekal pendidikan dari kampus.
“Saya mempelajari sejarah film melalui buku, berdiskusi, bertanya, dan membaca sebanyak mungkin tentang sejarah film Indonesia,” kata sutradara kelahiran 2 Oktober 1970 ini.
Menurut Riri Riza, tuntutan bekerja di industri film membuka hati dan pikiran kita tentang betapa besarnya Indonesia sebagai bangsa dan negara yang patut dibanggakan dan dibela.
“Kita hidup di era yang dinamis, dan film menjadi salah satu cara untuk merefleksikan kekuatan bangsa kita,” ujarnya.