JAKARTA - Andmesh Kamaleng berbagi cerita mengenai 13 lagu dalam album Cinta dan Doa yang baru dirilisnya. Dalam proses penggarapannya, Andmesh selalu menikmatinya dan tak menjadikannya beban sehingga setiap lirik yang ditulisnya mengalir begitu saja tanpa mengalami hambatan apapun.
Penyanyi asal Kupang, NTT ini juga mengaku dirinya tak pernah mengalami writer's block atau mendadak menemui jalan buntu saat menulis lagu yang seringkali dialami oleh seorang pencipta lagu.
"Aku bikin lagu ngalir aja, gak suka deadline gak pernah ada batas waktu, semua mengalir begitu aja,"ujar Andmesh di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.
Andmesh juga memiliki ciri khas tersendiri dimana setiap lagu-lagu yang diciptakannya harus berdasarkan kisah nyata atau pengalaman pribadi seseorang. Andmesh seringkali mendapat inspirasi dari orang-orang yang ditemuinya.
Sehingga, setiap lagu yang diciptakannya selalu menyentuh dan memiliki makna yang mendalam meski seringkali terdengar sederhana dari segi lirik dan notasi nadanya. Andmesh ingin pendengarnya merasa memiliki kedekatan dengan lagu miliknya lantaran diambil dari kisah yang memang pernah dialami oleh seseorang.
"Proses pembuatan lagu pun harus real story kalau gak real story aku gak mau bikin. Lagunya dari lirik dan notasi mungkin sederhana tapi yang kuatnya itu rasa yang diambil dari yang pernah dialami,"sambungnya.
Mengenai album Cinta dan Doa, Andmesh menjelaskan bahwa berbeda dari album pertama Cinta Luar Biasa miliknya yang dilakukan dengan serba cepat dan terburu-buru, album Cinta dan Doa digarap dengan matang sehingga berisi lagu-lagu dengan tema dan genre yang beragam.
BACA JUGA: