JAKARTA - Tamara Geraldine memberi pengakuan mengejutkan. Dia mengaku, divonis mati oleh dokter akibat penyakit yang dideritanya. Vonis itu bahkan sempat membuatnya berniat untuk bunuh diri.
Pengakuan itu diutarakan oleh perempuan berdarah Batak tersebut kepada Daniel Mananta di YouTube Daniel Mananta Tetangga Kamu.
"Saya itu divonis mati oleh dokter akibat penyakit yang saya miliki dua kali," ucap Tamara Geraldine, Rabu (9/8/2023).
Mendengar vonis dari dokter, membuat Tamara Geraldine hanya bisa pasrah dan menyerahkan segala hidupnya kepada Sang Pencipta.
"2005 vonis pertama, kata dokter only one year you life. At least, saya hanya punya waktu 8 bulan untuk hidup karena saya memiliki penyakit sirosis atau pengerasan hati," tuturnya.
Selain divonis mati oleh dokter, Tamara Geraldine mengaku jika dirinya mengalami high depresi akibat menanggung semua beban dengan sendiri.
"Kedua saya punya kecendrungan untuk bunuh diri per 6 jam," kata Tamara Geraldine.
"What? Loe bilang bunuh diri per 6 jam, are you sure?," tanya Daniel Mananta kepada Tamara Geraldine.
"Benar, saya itu ada high depresi, jadi pada waktu itu kejadiannya saya membuat keputusan yang sebenarnya tidak bisa saya tanggung," jawab Tamara Geraldine.
Mendengar ucapan dari Tamara Geraldine, Daniel Mananta semakin penasaran. Pasalnya, semua beban hanya ditanggung oleh Tamara biasa disapa itu seorang diri.
"Loe bilang semua ditanggung sendiri? orangtua loe?," kata Daniel Mananta.
"Orangtua tidak tahu, mereka tahu setelah kesaksian gue di gereja 2 tahun ini," ujar Tamara Geraldine.
"Vonis terakhir yang tahu hanya mantan suami. Karena saya minta sama Tuhan, saya tidak mau ada yang tahu karena saya ingin membina diri dengan Tuhan saja barulah oranglain tahu termasuk keluarga saya," tukasnya.
Bahkan, Tamara Geraldine mengatakan jika vonis mati yang dihadapinya itu bukan hanya satu kali saja melainkan dua kali.
"2005 vonis pertama namun pada kenyataannya di tahun 2006 saya tidak mati. Lalu saya mendapatkan lagi vonis kedua, dan dokter mengatakan hal yang sama. Hanya saja, saat vonis kedua saya saya sudah kuning, tidak bisa jalan saat itu dan menganggap tidak mungkin ada mukjizat lagi," tambahnya.
Kehadiran vonis mati yang kedua dari dokter, membuat Tamara Geraldine telah mempersiapkan pemakamanan kematian untuk dirinya dengan berkonsep mewah.
"Selain dari dunia entertainment, saya juga memiliki usaha sejak lama. Dana dari hasil itulah sudah disiapkan untuk membuat pemakamanan untuk saya yang mewah, semua sudah saya pikirkan dengan baik," ucapnya.
(jjs)