JAKARTA -Â Penyanyi asal Irlandia Sinead O'Connor meninggal dunia pada Rabu, 26 Juli 2023 di usia 56 tahun. Ia diketahui dikenal lewat lagu berjudul Nothing Compares 2 U.
Kepergian Sinead O'Connor untuk selama-lamanya jelas membuat keluarga dan kerabat terdekat begitu terpukul. Mengingat, sosoknya terlihat begitu bersahaja.
Sebelum dikenal sebagai seorang penyanyi dan aktivis, O'Connor menghadapi lika-liku perjalanan yang tentu saja tak mudah dijalani. Ia diketahui lahir dengan nama Sinead Marie Bernadette O'Connor di Glenageary, County Dublin, Irlandia, pada 8 Desember 1966.
Sejak kecil, ia rasanya sudah akrab dengan masa sulit. Saat ia berusia 13 tahun, ayahnya meninggalkan ibunya. O'Connor kemudian tinggal bersama ayahnya yang menikah dan tinggal di Virginia, Amerika Serikat selama tiga tahun.
Saat remaja, ia pernah ditempatkan di Pusat Pelatihan An Grianan di Dublin, yang pernah menjadi salah satu binatu terkenal Magdalena. Awalnya, Pusat Pelatihan An Grianan didirikan untuk memenjarakan gadis-gadis muda yang dianggap tidak bermoral.
Seorang biarawati membelikannya gitar dan menjodohkannya dengan seorang guru musik yang berujung pada peluncuran karier musik O'Connor.
Di awal karier, O'Connor sempat merilis album pertamanya dan mendapat pujian kritis The Lion And The Cobra pada 1987. Sebab karyanya tersebut sempat masuk 40 besar di Inggris dan AS.
Selain itu, ia juga memiliki karya hits lainnya seperti I Do Not Want What I Haven't Got dan Nothing Compares 2 U pada tahun 1990.
O'Connor, yang blak-blakan dalam pandangan sosial dan politiknya, merilis 10 album studio antara tahun 1987 dan 2014. Pada tahun 1991, dia dinobatkan sebagai Artis of The Year oleh majalah Rolling Stone dan membawa pulang Brit Award untuk artis solo wanita internasional.
Tahun berikutnya, salah satu peristiwa paling terkenal dalam karirnya terjadi. Yakni ketika dia merobek gambar Paus Yohanes Paulus II di acara TV AS Saturday Night Live, saat menjadi bintang tamu.
Mengikuti penampilan acapella dari Bob Marley's War, dia melihat ke kamera dan berkata "lawan musuh yang sebenarnya", sebuah protes terhadap pelecehan seksual anak di Gereja Katolik.
Tindakannya tersebut rupanya tak membuat O'Connor menyesal.