JAKARTA - Kotak baru saja menjawab somasi terbuka mantan drummernya, Posan Tobing. Sebelumnya, Posan melarang Kotak untuk membawakan lagu ciptaannya ketika manggung.
Band yang digawangi Tantri, Chua, dan Mario Marcella alias Cella itu menegaskan sudah enggan membawakan lagu milik Posan Tobing sejak 2019.
"Sejak 2019 kami enggak membawakan lagu-lagu yang diciptakan dia (Posan Tobing-red)," kata vokalis Kotak, Tantri Syalindri, di Kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2023).
Tak hanya itu, Kotak juga menyoroti klaim Posan terhadap nama bandnya itu.
"Kotak itu muncul di sebuah event pencarian bakat, Dream Band oleh Hai Musik. Dalam event itu terbentuklah nama Kotak atas persetujuan personal dari Hai Musik, kemudian manajemen Kotak dialihkan ke pihak sekarang, Warner Musik," kata kuasa hukum Kotak, Sheila A Solomo.
Menanggapi hal ini, Kotak pun melakukan serangan balik dengan melayangkan somasi kepada Posan.
Somasi yang dilayangkan Kotak juga menyasar pada mantan vokalisnya, Julia Angelia Lepar, yang sempat melarang mereka membawakan lagu ciptaannya.
"Kemudian lagu Julia pada 15 November 2022 ketika dipermasalahkan dan mediasi temen-teman Kotak tidak menyanyikan lagu itu lagi," lanjut Sheila.
"Jadi tanpa somasi pun memang udah nggak dinyanyiin," pungkasnya.
Diketahui, Posan memilih hengkang dari Kotak pada 2011. Setelahnya, muncul polemik royalti hingga pelarangan lagu yang disuarakan sang drummer kepada mantan grup bandnya itu hingga berujung somasi terbuka.
Lagu-lagu yang diciptakan Posan Tobing saat masih di Kotak yang dilarang dibawakan oleh Cella, Chua, dan Tantri adalah Berbeda, Cinta Jangan Pergi, Kerabat Kotak, Ku Ingin Sendiri.
Sementara lagu-lagu ciptaan Julia Angelia yang dilarang untuk dibawakan adalah Sendiri, Saat Ku Jauh, Terbang, Phobia, Satu Cinta, Tentang Hidup, Ijinkan Aku, Terluka.
(aln)