Oda dalam cuitannya di Twitter, pada Mei silam mengatakan, “Meski tim produksi mengenal baik masing-masing karakter dalam One Piece, namun kami berasal dari budaya yang berbeda. Sehingga tentu ada perbedaan kode, skill sets, dan tujuan.”
Eiichiro Oda menambahkan, terkadang dirinya dan tim produksi sering merasa frustrasi dalam menyatukan perbedaan itu. “Bahkan, aku pernah ada di tahap ‘Apakah produksi live-action versi Barat ini memungkinkan?’” ujarnya lagi.
Namun Oda meyakini bahwa proyek live-action tersebut merupakan cara terakhir untuk membawa One Piece dikenal dunia. Maka ketika proyek itu jalan, dia berjanji akan mengawasi semua prosesnya dan hal itu direstui oleh Netflix.
“Proyek ini akan dirilis pada 2023. Namun tim produksi berjanji tidak akan merilis serial tersebut jika aku belum puas,” tutur Eiichiro Oda.*
(SIS)