Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Winaya Mengaduk Perasaan di Lagu Sudah Jalannya

Reyza Pahlevi Haryanto , Jurnalis-Kamis, 30 Maret 2023 |02:01 WIB
Winaya Mengaduk Perasaan di Lagu Sudah Jalannya
Winaya Satasya (Foto: IG Winaya)
A
A
A

JAKARTA Winaya Satasya baru saja merilis single terbarunya yang berjudul Sudah Jalannya. Lagu ini bercerita tentang kehilangan seseorang dan terinspirasi dari kisah teman dekat yang ditinggalkan oleh sang ibunda untuk selamanya, Winaya seakan bisa merasakan kejadian tersebut.

Lagu terbarunya ini terbilang cukup simple, karena banyak menggunakan instrumen piano. Winaya mengatakan bahwa lagu tersebut rampung dalam waktu 4 bulan. Ia mengatakan bahwa lagu tersebut punya emosi yang meluap-luap, sehingga ia harus mengatur perasaanya setiap menyanyikan lagu tersebut.

Lagu terbarunya rupanya banyak mewakili perasaan sedih banyak orang. Bahkan ada beberapa orang yang mendengarkan lagu tersebut, kemudian setelah mendengarnya orang itu mengirim pesan ke Winaya bahwa lagunya mengingatkan tentang sesuatu yang mengetahui hal tersebut, namun Winaya merasa bimbang.

Winaya Satasya

Winaya merasa di satu sisi, ia senang kalau lagunya didengar dan disukai banyak orang, namun di sisi lain Winaya merasa bersalah juga.

"Tanggapannya membuat aku senang sekaligus sedih, karena lagunya sedih jadi merasa bersalah juga. Ada beberapa yang bilang lagunya mengingatkan mereka terhadap sesuatu hal," kata Winaya baru-baru ini.

Tak hanya dari lirik dan juga aransemen, video musik yang sudah diunggah bulan lalu juga membuat lagunya semakin cocok didengar dengan visual yang ada dan membuat perasaan sendu bagi yang menontonnya.

"Lirik aku yang buat, untuk video klipnya aku menyerahkan ke PH-nya, setelah dia dengar dia dapat storyline yang cocok buat aku juga cocok," katanya.

Rasa sedih di lagu itu begitu terasa nyata, lantaran Winaya menyanyikannya dengan penuh penghayatan. Tidak heran, rupanya salah satu bagian dari lagu itu diambil dari pengalaman nyata Winaya saat kehilangan orang terdekatnya, yaitu sang kakek meninggal dunia.

"Penghayatan selalu datang dengan sendirinya, selalu bikin aku sedih. Ada bagian di bridge dibuat pas kakek aku meninggal dan melihat tante-tante aku, jadi dibikin dari sudut pandang orang ketiga," ujar Winaya.

 BACA JUGA:

Tetapi, dengan banyaknya kesedihan yang muncul dari lagu tersebut, Winaya juga membawa sebuah pesan tersembunyi. Ia berharap bahwa lagu ini bisa mengajarkan tentang caranya ikhlas yang harus dibentuk sejak dini, kita harus bisa melewati proses itu.

"Tapi memang perasaan rela, pasrah, legowonya tuh harus dipaksakan sebelum mereka meninggal. Apalagi misalnya untuk yang sudah sakit, kita harus belajar sejak mereka masih ada di depan kita, jadi itu proses yang harus dipaksa sih, terutama setelah meninggal, perasaan pasrah itu emang harus dipaksakan," tutupnya.

(aln)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement