HONGKONG - Polisi telah menangkap dua orang sebagai terdakwa pembunuhan Abby Choi, model berusia 28 tahun.
Serta satu orang yang disebut 'memutarbalikkan fakta', pada Jumat (24/2/2023).
Polisi mengungkapkan bahwa ketiga terdakwa memiliki hubungan dengan mantan suami korban yang bermarga Kwong.
Ketiga tersangka merupakan ayahnya (65), kakak laki-lakinya (31), dan ibunya (63). Ketiganya akan mulai disidangkan, pada Senin (27/2/2023) pagi.
Polisi mengatakan mereka juga telah menangkap mantan suami Abby yakni Alex Kwong (28) di sebuah dermaga pada hari Sabtu, diduga ia berniat untuk melarikan diri dengan speedboat.
Kwong ditahan untuk diinterogasi tetapi belum juga dituntut pada Minggu pagi. Media lokal melaporkan bahwa dia membawa uang tunai dalam jumlah besar dan jam tangan mewah.
Sementara itu diketahui, Abby Choi ditemukan dalam keadaan tewas mengenaskan dengan tubuh yang telah dimutilasi dan sebagian ada di panci besar. Sebelumnya, ia dilaporkan hilang sejak Rabu (22/2/2023).
Pada hari Jumat, polisi menemukan bagian tubuh di sebuah apartemen dekat Tai Po, di Wilayah Baru Hong Kong yang terpencil. Aparat menyita berbagai alat untuk mengiris dan menggiling daging, serta sebuah gergaji listrik.
Berbicara kepada wartawan di depan TKP, polisi mengatakan apartemen itu telah disewa baru-baru ini dan tanpa perabotan kecuali terpal di dinding dan jendela.
Follow Berita Okezone di Google News
Mereka mengatakan mereka mencurigai adanya perselisihan keuangan antara korban dan para tersangka terkait uang lebih dari HK$100 juta atau sekitar Rp194 miliar lebih.
Sekitar 100 penyelamat dan penyelam, termasuk dari unit khusus polisi yang dikenal sebagai Flying Tigers, masih mencari sisa jasadnya.
Mereka mengatakan mereka mencurigai adanya perselisihan keuangan antara korban dan para tersangka terkait uang lebih dari HK$100 juta atau sekitar Rp194 miliar lebih.
Sekitar 100 penyelamat dan penyelam, termasuk dari unit khusus polisi yang dikenal sebagai Flying Tigers, masih mencari sisa jasadnya.
Choi baru-baru ini muncul di sampul depan L'Officiel Monaco dan di Vogue China. Halaman Instagram-nya dipenuhi dengan belasungkawa dari para penggemar.
Meskipun Hong Kong memiliki tingkat kejahatan yang rendah, ia memiliki sejarah pembunuhan yang mengerikan, terutama korban perempuan oleh pasangan laki-lakinya.
Pada tahun 2020, Cheung Kie-chung, seorang profesor Universitas Hong Kong, dinyatakan bersalah membunuh istrinya pada tahun 2018. Mayatnya ditemukan di dalam koper di kampus sekolah tersebut.
Pada 2016, bankir Inggris Rurik Jutting dinyatakan bersalah membunuh dua wanita Indonesia yang dia pikat ke apartemen mewahnya pada 2014. Dia mengaku menyiksa salah satu wanita sebelum memasukkan tubuhnya ke dalam koper.
Keduanya menjalani hukuman seumur hidup, yang merupakan hukuman wajin untuk kasus pembunuhan di Hong Kong.
Sebagian besar pelaku kekerasan terhadap perempuan Hong Kong adalah laki-laki dan mayoritas dikenal oleh korbannya, menurut sebuah survei yang diterbitkan oleh Universitas Lingnan pada tahun 2022.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.