"Ya dengan cara bagaimana saya berkomunikasi dengan dia. Karena dia udah megang sosmed soalnya. Ya hanya saja harus melakukan kedekatan dari ayah ke anak. Setelah itu kuasa Tuhan aja," paparnya.
"Capek banget sebenarnya. Cuma penggiringan sebuah opini bisa membunuh karakter seseorang," tambah Ruben.
Sebelum membawa ke jalur hukum pun, Ruben telah memikirkannya secara matang hingga akhirnya berkomunikasi dengan tim kuasa hukumnya yang telah mengumpulkan sejumlah barang bukti.
"Saya tidak ada lelah masih dikasih napas, masih punya hati dan saya tidak main hukum sendiri. Saya tampar sendiri walaupun mungkin melihat siapa pelakunya, pasti konsultasi dengan penyidik datang ke sini dengan pemikiran yang kuat," tegasnya.
Di samping itu, Ruben mengaku dia pun telah telah memantau beberapa akun haters selama beberapa bulan lamnay.
Bukan cuma itu, jauh sebelumnya pihak Ruben juga telah melayangkan somasi terbuka. Namun sayangnya tak diindahkan sehingga ia secara resmi mempolisikan sejumlah haters tersebut.
"Sudah lama dari beberapa bulan ini kami pantau, lihat, tandai berikan somasi terbuka, tetap diidahkan. Kami serius kalau ditanya, apakah ada perdamaian sampai hari ini kami serius ya bikin laporan, tandanya kami serius," ucap suami Sarwendah itu.
(CLO)