"Ke depannya kalau dikasih kesempatan, bisa juga sama-sama dengan semua survivor atau penyintas KDRT buat perempuan. Saya ingin banget sosialisasikan bahwa kita butuh untuk speak up,"ucapnya.
Perempuan 50 tahun itu pun mengaku tak menyangka atas kejadian yang dialaminya. Apalagi peristiwa itu terjadi ketika usianya sudah tak muda lagi dan pernah berumah tangga sebelumnya.
"Kami harus punya sikap yang tegas untuk KDRT, karena jujur saya enggak pernah menyangka hidup saya di usia 50 tahun. Saya bisa mengalami ini sendiri dan dilakukan oleh orang yang paling kita percaya,"tuturnya.
(ltb)