Kisah mengharukan antara Reza dan sang ibu terjadi saat krisis moneter melanda Indonesia. Pratiwi kala itu harus banting tulang demi keberlangsungan hidup keluarganya. Sayangnya saat itu terjadi PHK besar-besaran yang mengakibatkan dia harus berhenti bekerja.
Melihat ibunya kebingungan, Reza kecil berinisiatif menjadi tukang potong rambut. Saat itu Reza masih duduk di angku Sekolah Dasar (SD) dan harus bekerja untuk membantu ibunya.
Dari pekerjaan itu, Reza mendapatkan uang untuk membeli kebutuhan. Reza mendapatkan dua pelanggan pertama dengan pendapatan Rp50 ribu. Uang itu dia berikan kepada sang ibu untuk transportasi saat mencari pekerjaan.
Pratiwi kemudian mengajak anak sulungnya itu mencari pekerjaan berbekal uang Rp50 ribu itu. Keduanya berkeliling kota untuk mengirim CV ke beberapa perusahaan hingga suatu ketika ibu Reza Rahadian berhasil mendapat panggilan kerja.
Pratiwi terpaksa pergi ke Balikpapan karena pekerjaan dan meninggalkan dua putranya. Tak beberapa lama, Reza Rahadian menyusul sang ibu ke Balikpapan.
Pola asuh Pratiwi membuat anak tumbuh menjadi pria pekerja keras. Pratiwi juga mengajarkan kepada sang anak untuk selalu bersyukur dan berbagi.
(ltb)