JAKARTA - Aktor Dimas Aditya saat ini tengah mengalami krisis kepercayaan pada dirinya. Di usianya yang baru menginjak 38 tahun, suami dari Tika Bravani ini justru telah mengalami kebotakan.
Perubahan pada penampilan di kepalanya tersebut sontak membuat dirinya sampai kurang percaya diri. Apalagi di keluarganya tidak ada yang mengalami hal tersebut.
"Kayaknya gue krisis kepercayaan diri, karena gue nggak pernah ngalamin, keluarga gue itu nggak ada gen yang namanya kebotakan gitu ya," kata Dimas Aditya saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada Minggu (4/12/2022).
Bintang film Mumun ini pun mengaku bingung mengapa ia bisa sampai mengalami kebotakan. Sontak hal itu membuatnya harus pergi untuk menjalani perawatan demi penampilannya.
"Dari muda itu, gue khususnya sejak terjun ke industri entertainment itu gue nggak pernah perawatan sebenarnya, ke klinik segala macam itu nggak pernah," bebernya.
Bapak dari Kalam Mahardika Jusuf ini mengatakan bahwa sebagai aktor dirinya memang kerap melakukan perubahan pada rambutnya. Bahkan, tak jarang ia harus menggunakan minyak rambut ataupun gel rambut untuk kebutuhan syuting.
Hanya saja, usai menggunakan minyak rambut Dimas mengaku tak pernah berusaha untuk merawat rambutnya.
"Kalau kita syuting kan rambut diapa-apain dikasih wax segala macam dan gue nggak pernah ngerawat itu, cuma shampo aja," jelas Dimas Aditya.
Bukan hanya tak pernah merawat rambutnya usai menggunakan minyak atau gel rambut. Dimas mengatakan bahwa faktor pekerjaan menjadi salah satu alasan ia mengalami kerontokan hingga berujung kebotakan.
"Sekitar sebulanan yang lalu, itu kan gue syuting di luar kota itu kita memang areanya memang banyak di eksterior, di hutan segala macem. Kita tuh tinggal di rumah warga itu nginepnya," paparnya.
"Kita kan nggak tahu ya segala macemnya mulai stres kali ya selama syuting, tiba-tiba setiap pagi kok rontok, makin lama makin banyak," lanjutnya.
Setelah berkonsultasi dengan istri, bapak satu anak ini akhirnya mantap untuk melakukan transplantasi rambut di salah satu klinik kecantikan, di Jakarta. Namun, proses pertumbuhan rambutnya tidaklah instan dan harus menunggu waktu hingga satu tahun lantaran treatmentnya menggunakan rambut miliknya sendiri.
"Akhirnya datang ke KAI Aesthetic Clinic, ternyata ngobrol sama dokternya, enak banget, komunikatif. Resikonya juga kata dokter ga besar ya tingkat kesuksesannya cukup tinggi ya akhirnya gue pede untuk hair transplant gitu," terang Dimas.
"Kalau kata dokter sih sekitar setahun sampai satu setengah tahun sih, nanti akan seperti rambut alami banget, kembali normal," tandasnya.
(van)