Danang Bicara Perselingkuhan di Single Aku, Dia & Sahabatku
JAKARTA - Danang hadir dengan karya terbaru berjudul Aku, Dia & Sahabatku. Dalam single ini, Danang hadir dengan nuansa musik pop. Danang pun menceritakan alasan kali ini fokus di pop ketimbang dangdut.
"Saya mendapatkan banyak masukan bahwa musik itu bersifat universal. Meski saya fokus di genre dangdut kontemporer tetapi tidak ada salahnya untuk mencoba genre Pop. Karena sejatinya walaupun musisi atau penyanyi itu memiliki fokus atau linenya masing-masing tetapi tidak ada yang membuat penyanyi atau musisi menjadi terbatas dalam membuat karya, sebagai contoh band Slank. Mereka dapat menyanyikan lagu dangdut lho walaupun fokusnya bukan di genre tersebut,” kata Danang.
Danang menghadirkan tema percintaan dari curhatan orang-orang sekitar Danang yang mengalami kehancuran persahabatan karena cinta. “Sebagian besar persahabatan dapat hancur oleh karena cinta,” kata Danang.
Aku, Dia & Sahabatku diciptakan oleh Mario Kacang dan di aransemen oleh Tengku Shafick dimana mereka berdua adalah bagian dari 3 Composers. Danang juga bercerita menyanyikan lagu ini adalah tantangan yang cukup sulit baginya. "Karena saya harus bernyanyi dengan cara simple, smooth dan sederhana, serta bagaimana caranya feel dari lagu ini tersampaikan ke pendengar," sambungnya.
Berada di jalur pop, Danang pun mulai menghilangkan unsur dangdut dalam dirinya. "Saya juga harus menghilangkan aksen Dangdut dalam menyanyikan lagu ini. Sehingga akhirnya saya memutuskan untuk mengambil tantangan tersebut dan mengeluarkan single ini," jelas Danang.
Danang menjelaskan bahwa makna dari lagu tersebut adalah bagaimana menghargai apa yang telah kita bangun. "Baik cinta maupun persahabatan merupakan sesuatu yang mahal. Jagalah kepercayaan seseorang, karena jika sudah selingkuh ada hal yang sudah dilanggar, susah sekali kepercayaan tersebut dibangun. Ada juga yang mengatakan bahwa kepercayaan dapat dibangun dengan waktu yang sangat lama tetapi menghancurkan kepercayaan hanya butuh beberapa detik saja, ada hal-hal yang lebih berharga yaitu kepercayaan dari sesuatu hal untuk kepuasan sesaat saja,” tutur Danang.
(aln)
