Mytha Lestari Ungkap Peran Badai Eks Kerispatih dalam Karir Bermusiknya
JAKARTA - 23 tahun berkarya. Doadibadai Hollo atau yang dikenal dengan Badai eks Kerispatih, merilis album kompilasi bertajuk Karya Terbaik Badai 'Cinta, Hidup dan Wanita'. Dalam penggarapan albumnya, pria keturunan Maluku dan NTT ini juga turut melibatkan sejumlah musisi kenamaan Indonesia untuk membawakan lagu-lagu hits ciptaannya.
Salah satu penyanyi yang dilibatkan dalam penggarapan album tersebut ialah Mytha Lestari. Penyanyi jebolan ajang pencarian bakat itu ikut dilibatkan karena memang memiliki hubungan baik dengan Badai.
Lagu hits milik Mytha yang akhirnya mampu membesarkan namanya di dunia musik, yakni ‘Aku Cuma Punya Hati’ diketahui lahir dari tangan seorang Badai.
Mytha sendiri mengaku senang menjadi bagian dalam album yang menandakan 23 tahun Badai berkarya di belantika musik tanah air. Mytha menyebut, setelah berkali-kali mengeluarkan single, baru lagu ‘Aku Cuma Punya Hati’ dari Badai lah yang akhirnya membuat namanya melesat. Lantas, peran Badai sangat penting dalam kariernya.
"Badai tuh kayak abang aku sendiri. Kenapa aku bilang abang karena aku udah ada di industri (musik) dari 2007 dan akhirnya harus menunggu sampai aku cuma punya hati (judul lagu terpopuler milik Mytha),” jelas Mytha saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
“Aku udah ngeluarin banyak single tapi satu lagu ini doang yang bikin aku ada disini (puncak karier). Aku merasa Badai udah kayak jadi bagian dalam hidup bermusik aku," sambungnya.
Mytha pun berpesan agar Badai terus berkarya, tak berhenti di 23 tahun saja.
"Gue berpesan ke mas Badai semoga 23 tahun ini bukan titik akhir tapi titik awal lu dan semoga ada Badai 50 tahun gitu lah," sambung Mytha Lestari.
Meski dikenal sebagai pelantun lagu ‘Aku Cuma Punya Hati’, di album kompilasi ini, Mytha memilih untuk membawakan ‘Lagu Rindu’. Sedangkan lagu miliknya itu akan dibawakan oleh penyanyi pendatang baru, Elmatu.
Aku Cuma Hati versi Elmatu diakui Mytha memiliki aransemen yang lebih baik. Racikan Badai memang tak pernah gagal. Ia tak pernah kehabisan ide untuk membuat karya-karya indah bahkan mengaransemen ulang karyanya yang memang sudah dikenal luas sebelumnya.
(van)
