"Saya udah bilang, kaca depan lebih besar ketimbang spion. Ya spion cuma masa lalu yang kita lihat sesekali, kita fokus lihat kedepan aja. Daripada ngeliatin masa lalu biarin dia sama kehidupannya," paparnya.
"Saya bukan orang berlebih menilai orang layak apa nggak sesuai sama kriteria saya. Saya lebih evaluasi dirilah. Lebih introspeksi diri aja," tuturnya.
Sekedar informasi, gugatan kasus itu sudah masuk perkara di Pengadilan Negeri Cikarang dengan nomor perkara 136/Pdt.G/2022/PN Ckr. Tak cukup sampai disitu, model asal Yogyakarta bernama lain Veranosiliyana menuntut Sirajudin Mahmud Sabang membayar kerugian materil dan imateril hingga Rp 17 miliar.
(van)