Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ardhito Pramono Menyesal Sering Ciptakan Lagu Bahasa Inggris, Ini Kekhawatirannya

Lintang Tribuana , Jurnalis-Kamis, 14 Juli 2022 |07:54 WIB
Ardhito Pramono Menyesal Sering Ciptakan Lagu Bahasa Inggris, Ini Kekhawatirannya
Ardhito Pramono. (Foto: Instagram/@ardhitopramono)
A
A
A

Tak hanya fokus di liriknya, suami Jeanneta Sanfadelia ini juga menyematkan unsur nusantara di aransemen hingga caranya bernyanyi. Ia menonjolkan kualitas pop Indonesia lama, cerminan eksperimen beberapa musisi lawas seperti Keenan Nasution, Chrisye, Rafika Duri, hingga Candra Darusman. 

Wijayakusuma menjadi kumpulan karya keenam darinya setelah lima album pendek beruntun Ardhito Pramono (2017), Playlist, Vol. 2 (2017), a letter to my 17 year old (2019), Craziest thing happened in my backyard (2020), dan Semar & Pasukan Monyet (2021).

Dalam album ini, total 8 lagu yang ia ciptakan bersama produser Gusti Irwan Wibowo, Erikson Jayanto, dan Hezky Y.H. Nainggolan dan Narpati ‘Oomleo’ Awangga yang juga menulis beberapa lirik di Wijayakusuma.

(ATP)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement