AKTOR Iko Uwais akhirnya angkat bicara terkait kasus dugaan penganiayaan yang dilaporkan oleh seorang desain interior bernama Rudi. Melalui pengacaranya, Leonardus Sagala, Iko Uwais menceritakan kronologi dugaan penganiayaan, sekaligus tudingan jika dirinya memiliki utang sebesar Rp 150 juta pada Rudi.
Suami dari Audy Item ini menyebut bahwa tetangganya itu memberikan keterangan yang bertolak belakang dari fakta sebenarnya. Pasalnya, Iko sama sekali tidak memiliki utang pada Rudi.
"Kejadian keributan itu berawal ketika klien kami berusaha mencari tahu keberadaan Rudi ini di mana. Karena, dia ini tidak melakukan penyelesaian terhadap pekerjaan, kewajibannya dia sesuai dengan perjanjian," kata Leonardus di kawasan Wijaya, Jakarta Selatan, dini hari tadi.
Bintang film Mile 22 ini menyebut jika Rudi justru lari dari tanggung jawabnya sebagai seorang desain interior yang telah mengantongi perjanjian kerjasama. Padahal, Iko mengaku sudah membayar setengah dari kesepakatan mereka, namun Rudi justru tidak menyelesaikan kewajibannya sebagai seorang desain interior yang sudah menerima pembayaran.
"Rudi ini menyediakan jasa interior dengan kesepakatan Rp 300 juta. Klien kami sudah melakukan pembayaran terhadap termin I dan termin II dengan total pembayaran Rp 150 juta," lanjutnya.
"Nah, ternyata setelah klien kami bayar Rp 150 juta pun tetap tidak menyelesaikan pekerjaan. Bahkan, dia cenderung lari dari tanggung jawab," lanjut Leonardus.
Sementara itu, terkait insiden pemukulan yang diduga dilakukan Iko, Leonardus menyebut bahwa Rudi lah yang memulai pertengkaran tersebut. Bahkan Rudi dan istrinyalah yang memprovokasi terjadinya perkelahian.
"Pada saat kejadian keributan itu, sebenarnya yang memprovokasi itu adalah Rudi dan istrinya," ungkap Leonardus.