JAKARTA - Kisah Dian Sastrowardoyo mualaf berawal pada 2006. Kala itu, dia mengaku, menjadi mualaf adalah langkah besar dalam hidupnya yang membuat sang ibu menangis. Agar tak penasaran dengan kisah perjalanan spiritual Dian Sastro, mari simak fakta menarik di balik keputusannya menjadi mualaf berikut ini.
1.Tumbuh dengan Keberagaman
Dian Sastrowardoyo lahir dan dibesarkan oleh orangtua berbeda agama. Ayahnya penganut agama Budha, sementara ibunya beragama Katolik. Namun aktris 40 tahun itu justru lebih tertarik dengan agama sang kakek, Sunario Sastrowardoyo yang merupakan pemeluk agama Islam.
 
Fakta Dian Sastro mualaf. (Foto: Instagram/@therealdisastr)
Sang kakek adalah tokoh muslim yang menikah dengan wanita non-muslim asal Minahasa, Sulawesi Utara. “Aku dibesarkan secara Katolik. Mama itu Katoliknya kuat banget, sedangkan bokap Buddha. Di umur 17 tahun, gue mencari sendiri dan akhirnya ketemunya di Islam,” ujarnya dikutip dari channel YouTube Daniel Mananta Network.
2.Menjadi Spiritual Tourist
Meski merasa sudah jatuh cinta dengan Islam, Dian Sastro ak lantas langsung menjadi mualaf. Dia mengaku, melewati perjalanan spiritual yang cukup panjang dan sempat mempelajari semua agama (spiritual tourist).Â

Hal itu dilakukannya untuk menjawab keraguan akan keyakinannya saat itu. Dia pernah berdiskusi dengan pendeta, pastor, biksu, hingga pemuka agama Hindu. “Jawaban mereka macam-macam, tapi tak memuaskan.”Â
Pada akhirnya, pencarian Dian berakhir di agama Islam usai mengikuti sebuah pengajian. “Sebenarnya, aku juga tidak menyangka bisa nyaman dengan Islam. Awalnya, tante aku itu mengajak ikut pengajian. Terus ada ustadz yang menurut aku kajiannya logis banget. Dan itu nyes banget,” tuturnya.
3.Akhirnya Bersyahadat
Setelah pencarian panjang, Dian Sastro akhirnya mengikrarkan dua kalimat syahadat bertepatan dengan perayaan Isra Mi’raj, pada 21 Agustus 2006. Dia mantap memeluk agama Islam, di usia 22 tahun.Â
4.Buat sang Ibu Menangis
Alih-alih ditentang keluarga, keputusan aktris Ada Apa dengan Cinta? itu memeluk agama Islam justru mendapat respons positif dari sang ibu. Dia bahkan mendapat dukungan sang ibu untuk bisa khatam Alquran sebelum menikah.Â

Walau berbeda agama, namun sang ibu tak kuasa menahan tangisnya saat mendengar putrinya melantunkan ayat suci Alquran. “Mamaku yang seorang Katolik itu benar-benar suportif. Dia bahkan terharu saat aku melafalkan ayat-ayat Juz Amma di akhir pembacaan Alquran,” ujarnya.Â
5.Keluarga Toleransi Tinggi
Dian Sastro mengungkapkan, dia sangat bersyukur mempunyai keluarga dengan toleransi yang cukup tinggi dalam menghargai kepercayaan masing-masing.Â
“Gue sangat bersyukur sampai sekarang kita saling menguatkan. Kayak kemarin Mama merayakan Paskah, aku bantuin atur makanan. Aku pengajian, mama juga begitu. Jadi Alhamdulillah keluarga kita warna-warni,” tutur Dian Sastro.*
BACA JUGA:Â 5 Fakta Nathalie Holscher Mualaf, Bisikan Syahadat saat TidurÂ