Ternyata Fico tergoda untuk menjajal narkoba jenis itu. Tentu dia tak pernah membayangkan seperti apa efek yang akan dirasakan.
"Ini masalah orang yang memiliki ego besar, tidak bisa kalem jika ditantang sedikit, gue langsung mengiyakan dan mencoba. Setelah 3 kali hisap gue pusing dan tidak muntah, coba 2 hisap lalu muntah, ada yang lain juga mencoba kesurupan, dan efek-efek lainnya, dan gue dinobatkan menjadi yang terkuat menghisap tembakau gorila," ungkapnya.
Karena merasa enak dan bisa menikmati hidup, akhirnya Fico jadi rajin beli tembakau gorila setiap hari. Ia merogoh kocek Rp350 ribuan. Karena dia butuh dua plastik sehari maka sehari dia bisa membeli tembakau gorilla sekira Rp700 ribuan.
"Lalu setiap hari gue beli tembakau itu dari Rp350 ribu per bag. Lalu dosisnya naik jadi 2 bag per hari, lalu naik lagi dan gue sudah kebal dengan tembakau gorilla, hanya memberi efek pusing sedikit terhadap gue. Gue cukup senang, nampaknya ini akan segera berakhir karena efeknya sudah mulai hilang," terangnya.