Kak Seto juga mengutarakan permohonannya agar kedua belah pihak bersedia melakukan pertemuan tersebut. Namun demikian, ia belum memastikan tanggal yang tepat terkait agenda mediasinya.
"Kami juga mohon agar kedua keluarga bisa bertemu, tujuannya adalah untuk meredam suasana, membuat lebih sejuk dan mencari jalan terbaik dengan menjunjung tinggi hak anak," katanya lagi.
Bahkan, psikolog anak ini juga berpesan kepada rekan media yang turut andil dalam mengawal prahara tersebut. Dia berharap, pemberitaan yang beredar tidak berpotensi mengundang emosi kedua belah pihak.
"Tapi dengan segala hormat, media juga ikut membantu meredam, supaya tidak adanya kesalahpahaman dan tidak memancing emosi masing-masing keluarga," tutup Kak Seto.
(dwk)