"Nyokap Natalan, gue paling senang karena itu momen gue mendekorasi pohon Natal. Kalau nyokap gue kebaktian, gue akan ada. Minimal gue menghormati, sekalian colongan ambil foto," tutur Reza.
Reza pun tak masalah jika keluarganya melaksanakan kegiatan keagamaan di dalam satu rumah yang ditempatinya. Baginya, hidup dengan saling menghargai perbedaan adalah suatu keindahan.

"Aku membiarkan nyokap merayakan Natal atau paskah. Mau ada kebaktian di rumah, di tempat gue salat di situ juga bisa berdoa kepada Tuhan Yesus dengan caranya," ujar pria berdarah Iran-Maluku itu.
(edh)