JAKARTA - Pedangdut Evi Masamba menjadi sorotan sejak berniat maju menjadi Bupati Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Tak sedikit netizen yang mempertanyakan pendidikan pelantun Muara Hati itu untuk memimpin sebuah daerah.
Lewat Instagram, Evi menuliskan pendapatnya bahwa tak perlu mengecap pendidikan hingga sarjana untuk membangun sebuah daerah. Menurutnya, orang berpendidikan tinggi belum tentu bisa memimpin sebuah daerah.
"Tidak perlu sarjana untuk membangun daerah sendiri tapi niat yang tulus harus dibangun dalam diri. Perlu diingat, sebagian yang berpendidikan juga ada yang tidak bisa bertanggung jawab dan merusak daerah sendiri,” ujarnya pada 8 Agustus silam.
Unggahan itu langsung menuai kecaman netizen. Banyak yang menilai Evi menjatuhkan citra para sarjana.
"Maaf sebelumnya, captionnya tolong diperbaiki. Apalagi sampai bilang sarjana merusak daerah sendiri. Bukan apa-apa, akupun sarjana. Apa yang dibenak Kak Evi memang begitu?” komentar seorang netizen.
Lainnya mengungkapkan protes senada. "Kenapa ujung-ujungnya menjatuhkan yang sarjana? Mending perbaiki dulu deh tata bahasanya biar enggak jadi perdebatan orang-orang," ungkap pengguna Instagram lainnya.
Baca juga: Kampung Halaman di Luwu Diterjang Banjir, Evi Masamba Lelang Mobil untuk Donasi
Terkait protes warganet tersebut, Evi akhirnya buka suara terkait unggahannya tersebut. Dia membantah perkataannya ditujukan untuk melecehkan semua pemilik gelar sarjana.
"Assalamu alaikum warahmatullah wabarakatuh netizen yang budiman dan pintar-pintar semua. Saya ingin meluruskan postingan saya yang menyinggung kalian,” katanya.