JAKARTA - Konflik bisnis ayam geprek membuat Ruben Onsu stres. Apalagi, sebelum pemberitaan terkait konflik bisnisnya mencuat, Ruben sudah lebih dulu menghadapi situasi kurang mengenakkan karena merugi imbas pandemi Covid-19.
"Menghadapi pandemi Covid-19 berdampak ke bisnis merupakan pikiran berat. Kemarin Jordi sempat bilang ada pengurangan karyawan 2.500 orang. Ini saja jadi beban, bagaimana perahu atau kapal ini berjalan dengan baik," ungkap kuasa hukum PT Onsu Pangan Perkasa, Minola Sebayang di kawasan Kuningan, Jakarta baru-baru ini.
"Tiba-tiba naik berita yang seperti itu, tentu buat pikiran Ruben berat," lanjutnya.

Ditambah lagi, Ruben juga harus meyakinkan mitra usahanya bahwa merek Geprek Bensu yang mereka pakai sudah memiliki dasar hukum.
Baca juga:
Raffi Ahmad Penasaran Kronologi Sengketa Merek Ayam Geprek Bensu
Mantan Rekan Bisnis Izinkan Ruben Onsu Pakai Merek Geprek Bensu, Asal...
"Apalagi meyakinkan mitra yang harus dikatakan bukan tidak punya dasar legalitas melakukan usaha dengan merek itu," jelas Minola.
Minola juga menceritakan bagaimana Ruben Onsu sempat mengeluh dengan masalah tersebut. Kepada Minola, Ruben mengaku sampai tidak bisa tidur karena dituding merampas bisnis orang lain.
"Minggu lalu di hari Sabtu siang Ruben datang ke saya untuk menyerahkan sertifikat ini. Dalam kepentingan klarifikasi. Dia menyampaikan bahwa kasus ini membuatnya tidak bisa tidur dan kepikiran kenapa beritanya seperti ini, seolah dia yang mengambil alih tanpa dasar. Itu jadi beban pikiran dia," pungkas sang pengacara.
(qlh)