JAKARTA - Sehari setelah Reza ‘Arap’ Oktovian menantang akun Twitter @wandazrin untuk membuktikan klaimnya soal Lathi Challenge media untuk memanggil makhluk gaib, sang pemilik akun pun buka suara.
Lewat akunnya, tokoh agama asal Malaysia itu merilis permohonan maaf terbuka yang ditujukan pada masyarakat Jawa di Indonesia. Kicauan itu, menurut dia, hanya pengingat agar umat Islam lebih berhati-hati menyikapi ritual kepercayaan yang mungkin tersimpan dalam Lathi Challenge.
“Saya tidak pernah bermaksud untuk menuduh budaya Jawa keseluruhan. Saya minta maaf ya,” ujar Wan Dazrin dalam kicauannya di Twitter, pada Sabtu (6/6/2020).
Dia menyadari, penggunaan kata ‘Jawa’ dalam kicauannya telah memantik kemarahan masyarakat Jawa. Alasan itulah yang membuat sang ustadz meminta maaf secara terbuka.
Baca juga: Lathi Challenge Disebut Sesat, Reza Arap Angkat Bicara
Wan Dazrin menegaskan, dia tak pernah membuat pernyataan bahwa Lathi Challenge haram. Unggahan itu, menurutnya, hanya untuk menasihati agar umat Islam tidak lalai dan merugi.
“Jika nasihat saya mengena, maka lakukanlah. Jika ingin terus membuat Lathi Challenge, silakan. Saya tidak bisa menghalangi siapapun. Itu 100 persen hak dan pilihan kalian,” katanya menambahkan.